5 Makanan yang Membuat Kita Lebih Cepat Lapar, Dari Roti Tawar Hingga Snack Asin

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ngemil Snack asin justru akan membuat kita lapar lebih cepat

3. Kurang tidur

Ilustrasi Mata Panda (doramakun.ru)

Jangan pernah meremehkan tidur malam yang nyenyak.

Ghrelin adalah "hormon lapar" yang mengendalikan perasaan nafsu makan kita di otak.

Kurang tidur memainkan peran yang sangat penting, karena kurang tidur telah terbukti meningkatkan kadar ghrelin.

Sebagai akibatnya, menciptakan perasaan lapar.

Mempertahankan jadwal tidur yang stabil setidaknya 8 jam tidur.

Sehingga akan membantu mengontrol kadar hormon dan merasa lebih baik secara keseluruhan.

4. Kehamilan

Ilustrasi (programkehamilan.net)

Dalam hal ini, tubuh anda membutuhkan lebih banyak makanan untuk satu alasan sederhana.

Bayi anda perlu mendapatkan lebih banyak nutrisi untuk tumbuh dengan cara yang sehat.

Nafsu makan yang meningkat mungkin merupakan salah satu gejala kehamilan.

Studi menunjukkan bahwa 50–90 persen wanita hamil mengalami mengidam.

Jika demikian, konsultasikan dengan dokter sehingga membantu mengendalikan rasa lapar.

San diet khusus akan membantu anda untuk tidak menambah berat badan.

5. Tidak cukup minum air

Minum air putih alias air mineral. Harus delapan gelas sehari? (netdoctor.co.uk)

Ada banyak alasan mengapa air minum baik untuk kesehatan kita, termasuk sistem pencernaan yang sehat, jantung, otak dan kulit.

Air membantu menurunkan rasa lapar, penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang minum air sebelum makan, makan lebih sedikit kalori, tetapi merasa kenyang.

Meskipun mungkin terdengar aneh, otak kita mungkin keliru dengan perasaan lapar dengan rasa haus.

Jadi, hidrasi yang tepat sangat penting.

Termasuk lebih banyak makanan kaya air, buah-buahan, dan sayuran akan membantu mengurangi rasa lapar.

6. Tidak mendapat cukup protein

Ilustrasi. (lifestyleupdated.com)

Kurangnya protein dalam makanan mungkin menjadi alasan lain mengapa anda memiliki nafsu makan yang terus-menerus.

Kualitas dalam protein membantu mengurangi tingkat hormon yang membangkitkan rasa lapar sambil menciptakan perasaan kenyang.

Atlet memilih diet yang penuh protein karena membantu dengan manajemen berat badan dan meningkatkan metabolisme.

Penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak protein memiliki lebih sedikit pemikiran obsesi pada makanan.

Untuk mendapatkan protein, anda dapat mencoba produk hewani seperti daging, ikan, dan telur dan juga makanan olahan susu dan biji-bijian.

(Tribunstyle.com/Sinta Manila)

5 Bahan Makanan yang Tidak Cocok Disimpan di Dalam Kulkas, dari Tomat hingga Daun Kemangi

5 Mitos Makanan dan Nutrisi yang Masih Banyak Dipercaya Masyarakat, dari Karbohidrat Hingga Gluten