Breaking News:

Berita Kriminal

SOSOK Pelaku Aborsi Ilegal di Kelapa Gading, Lulusan SMP, 2 Bulan Praktik Sudah Gugurkan 20 Janin

INILAH sosok pelaku aborsi di Kelapa Gading, lulusan SMP, baru 2 bulan praktik sudah gugurkan 20 janin, tarif hingga Rp 12 juta.

DOK. Istimewa
INILAH sosok pelaku aborsi di Kelapa Gading, lulusan SMP, baru 2 bulan praktik sudah gugurkan 20 janin, tarif hingga Rp 12 juta. 

TRIBUNSTYLE.COM - INILAH sosok pelaku aborsi di Kelapa Gading, lulusan SMP, baru 2 bulan praktik sudah gugurkan 20 janin, tarif hingga Rp 12 juta.

Terbongkar praktik aborsi ilegal yang dilakukan di salah satu unit apartemen di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kejahatan ini terbongkar berkat laporan dari masyarakat yang resah dengan dugaan adanya praktik ilegal di sana pada Kamis (14/12/2023).

Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara menangkap lima orang yang terlibat dalam praktik aborsi ilegal di sana.

Mereka adalah D (49), OIS (42), AF (43), AAF (18), dan S (33).

Adapun D berperan sebagai eksekutor aborsi ilegal, padahal ia tidak mempunyai kapasitas serta latar belakang medis. D dibantu oleh OIS.

Kapolres Metro Jakarta Utara
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dan Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana saat berbicara dengan dua tersangka praktik aborsi ilegal di sebuah apartemen kawasan Kelapa Gading.

Baca juga: SOSOK Remaja 19 Tahun Jadi Tukang Aborsi Online di Bandung, Belajar dari Google, Patok Harga 5 Juta

“Melakukan praktik secara , kebetulan saat diamankan, tersangka menyewa unit kamar di apartemen Kelapa Gading ini,” ujar Kapolres Metro Jakut Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan, Rabu (20/12/2023).

20 Janin jadi korban

Ilustrasi - D dan OIS mengaku sudah dua bulan terakhir ini menjalani praktik aborsi ilegal
Ilustrasi - D dan OIS mengaku sudah dua bulan terakhir ini menjalani praktik aborsi ilegal (Freepik)

Dua tersangka, yakni D dan OIS mengaku sudah dua bulan terakhir ini menjalani praktik aborsi ilegal.

Keduanya membuka praktik berpindah-pindah tempat sesuai perjanjian antara pelaku dan pasien.

“Kalau dari informasi, yang bersangkutan menerangkan (sudah) 20 kali (praktik) aborsi selama dua bulan ini,” ungkap Gidion, Rabu (20/12/2023).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, D dan OIS memasang tarif berbeda-beda pada pasiennya, sekitar Rp 10 juta hingga Rp 12 juta.

Pelaku lulusan SMP

Dalam kasus ini, D berperan sebagai dokter yang tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang kedokteran. Ia merupakan lulusan sekolah menengah atas (SMA).

“OIS yang membantu untuk melakukan perbuatan aborsi, tidak mempunyai pendidikan di bidang medis, melainkan pendidikan terakhir adalah SMP,” ungkap Gidion.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Tags:
aborsiKelapa Gadingjaninberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved