Breaking News:

Berita Kriminal

DULU SMP Dibully, Remaja di Muara Emim Balas Dendam saat SMA, Sadis Bunuh Teman, Hantam Pakai Batu

Balas dendam saat SMP pernah dikeroyok, remaja berinisial RA (17), nekat menghabisi nyawa temannya di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).

Editor: Putri Asti
istockphoto
Akibat dendam saat SMP pernah dikeroyok, remaja berinisial RA (17), nekat menghabisi nyawa temannya di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel). 

Tak cuma itu, korban juga sering mengigau saat tidur, seakan masih trauma akan kejadian yang menimpanya.

Pilunya, bocah malang tersebut berakhir tewas dan orangtuanya begitu terpukul.

Ilustrasi perundungan atau bullying.
Ilustrasi perundungan atau bullying anak kelas 1 SD di Medan. (Istimewa)

Seorang anak berusia 8 tahun berinisial B di Kota Medan meninggal dunia diduga setelah menjadi korban perundungan dari kakak kelasnya.

Awalnya, korban yang mengenyam bangku kelas 1 sekolah dasar (SD) ini mengeluh kesakitan sepulang sekolah pada Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Terbakar Dendam, Siswa 13 Tahun Kerap Dibully Teman Nekat Bakar Sekolah, Nilai Guru Jadi Pemicu

Sembari menangis di depan orangtuanya, dia mengaku dipukuli kakak kelasnya.

Setelah kejadian itu, korban mengalami demam dan kerap mengigau saat tidur.

Kemudian, B sempat menjalani perawatan di rumah sakit pada Selasa (27/6/2023).

Namun usai menjalani peawatan, korban dinyatakan meninggal dunia.

Cerita orangtua korban

Ibu korban, Yusraini menceritakan, setelah pulang sekolah anaknya datang ke lapak jualannya di depan Masjid Raya Al-Mashun, Kota Medan.

"Kami, kan jualan di Masjid Raya, Kota Medan, dia (korban) datang, berkata 'Mak, B dipukul' sambil menangis, dia sampai pucat (mukanya)," ujar dia, Rabu (28/6/2023).

Warga Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Maimun ini mengatakan, kakak kelas yang diduga menganiaya korban merupakan tetangganya sendiri.

Ilustrasi - bocah SD tewas usai dianiaya kakak kelas, sempat alami demam tinggi selama 2 hari
Ilustrasi - bocah SD tewas usai dianiaya kakak kelas, sempat alami demam tinggi selama 2 hari (net)

Mengetahui hal itu, Yusraini langsung mengadukan perbuatan pelaku ke orangtuanya.

Namun, orangtua pelaku sempat membantah anaknya memukuli korban.

"Si anak ini (pelaku bilang) mana ada pukul si B, tapi aku pun nggak mau ribut-ribut ( sama orang tuanya). Cuma aku mau ngasih tahu (ke bapaknya)," kata dia.

Halaman
1234
Tags:
dikeroyokdendamMuara EnimSumatera Selatanpembunuhanberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved