Pengungsi Rohingya
Pilu Jerit & Tangis Terdengar Saat Tenggelamnya Kapal Rohingya Bermuatan 200 Orang di Laut Andaman
Jeritan dan isak tangis mereka terdengar dari sebuah kapal kayu yang mengangkut sekitar 200 orang etnis Rohingya.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Pengungsi Rohingya di Indonesia hingga kini masih terus menjadi sorotan.
Tak sedikit warga yang memprotes kehadiran pengungsi Rohingya yang datang tanpa undangan ke Aceh dan beberapa wilayah di Indonesia.
Namun nyatanya kedatangan mereka menyisakan kisah pilu selain genosida yang mereka rasakan.

Salah satunya adalah ketika mereka menjerit dan menangis saat sebuah kapal kayu yang mengangkut sekitar 200 orang etnis Rohingya tenggelam di Laut Andaman.
Kapal berisi bayi dan anak-anak kecil, bersama para ibu dan ayah mereka menjerit meminta tolong untuk diselamatkan di tengah luasnya Laut Andaman.
Tak banyak yang bisa dilakukan setelah ‘penyelamatan’ datang dalam bentuk kapal kayu lain yang membawa pengungsi Rohingya.
Kapal ‘penyelamatan’ yang penuh sesak itu berhenti tepat di samping mereka.
Namun mereka yang berada di kapal tersebut kelebihan muatan dan mulai bocor.
Orang-orang yang berada di kapal lainnya berfikir bahwa jika melakukan penyelamatan, tentu kapal ini juga akan tenggelam dan semuanya akan meninggal.
Baca juga: KISAH Nur Islam, Pengungsi Rohingya yang 23 Tahun Tinggal di Indonesia, Kini Berusaha Urus KK & KTP
Mereka ingin membantu, tapi mereka juga ingin hidup.
Kisah tentang dua kapal yang mengalami kesulitan di laut Andaman – satu berhasil diselamatkan, yang lainnya hilang – diberitakan The Associated Press usai mewawancarai lima orang yang selamat dari tragedi kapal tenggalam tersebut.
Dikutip dari pemberitaan Sandiegouniontribune.com, Sabtu (23/12/2023), Muhammad Jubair dan keluarganya menumpangi sebuah kapal yang akan berlayar melintasi laut.
Kapal tersebut membawa 180 orang Rohingya menuju Indonesia.
Meski kelebihan muatan, namun mesin masih hidup.
Beberapa hari setelah perjalanan sejauh 1.800 kilometer (1.100 mil), para penumpang kapal Jubair melihat kapal lain terombang-ambing di tengah ombak.
Sumber: Serambi Indonesia
Tak Bisa Mendarat di Aceh, Pengungsi Rohingya Baru Sudah Sampai di Sumut, Nahkoda Kapal Kabur |
![]() |
---|
PILU Pengungsi Rohingya Kelabakan Diusir, Kini Dikembalikan ke BMA, Anak-anak Trauma & Ketakutan |
![]() |
---|
Pengungsi Rohingya di Aceh Tuntut Penampungan yang Layak, Seratusan Warga Gelar Aksi Mogok Makan |
![]() |
---|
3 Warga Rohingya Tersangka Penyelundupan Pengungsi, Cuan Rp 42 Juta/Orang, Pakai Alat Profesional |
![]() |
---|
Pilu Jerit & Tangis Terdengar Saat Tenggelamnya Kapal Rohingya Bermuatan 200 Orang di Laut Andaman |
![]() |
---|