Breaking News:

Pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya di Aceh Tuntut Penampungan yang Layak, Seratusan Warga Gelar Aksi Mogok Makan

Ratusan imigran Rohingya yang hingga kini masih di tampung di gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), diduga sempat melakukan aksi mogok makan.

Editor: Dhimas Yanuar
(TikTok @btj.tripaceh_)
Pengungsi Rohingya buang nasi bungkus di Aceh. 

TRIBUNSTYLE.COM - Rohingya masih menjadi salah satu potret pilu kemanusiaan.

Namun para pengungsi Rohingya yang kini berada di Aceh terus menjadi sorotan masyarakat Indonesia.

Kini dikabarkan ada seratusan imigran Rohingya yang yang masih di tampung di gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), diduga sempat melakukan aksi mogok makan.

Pengungsi Rohingya yang baru tiba beristirahat di pantai setelah masyarakat setempat memutuskan untuk mengizinkan mereka sementara mendarat untuk mendapatkan air dan makanan di Ulee Madon, provinsi Aceh, Indonesia, pada 16 November 2023. Sekitar 250 pengungsi Rohingya mencapai Indonesia bagian barat dengan perahu kayu yang penuh sesak pada 16 November 2023, sehingga jumlah pengungsi yang dilaporkan oleh pejabat setempat tiba pada minggu ini menjadi hampir 600 orang.
Pengungsi Rohingya yang baru tiba beristirahat di pantai setelah masyarakat setempat memutuskan untuk mengizinkan mereka sementara mendarat untuk mendapatkan air dan makanan di Ulee Madon, provinsi Aceh, Indonesia, pada 16 November 2023. Sekitar 250 pengungsi Rohingya mencapai Indonesia bagian barat dengan perahu kayu yang penuh sesak pada 16 November 2023, sehingga jumlah pengungsi yang dilaporkan oleh pejabat setempat tiba pada minggu ini menjadi hampir 600 orang. (AMANDA JUFRIAN / AFP)

Aksi itu terjadi pada Jumat (22/12/2023), tepatnya saat waktu makan siang dan malam.

Namun usai dibujuk cukup lama oleh petugas, akhirnya mereka pun kembali makan.

Adapun aksi mogok makan seratusan Rohingya itu diduga karena mereka menuntut untuk diberikan tempat penampungan yang lebih layak.

Hal ini dibenarkan oleh Kasatintelkam Polresta Banda Aceh, Kompol Suryo Sumatri Darmoyo, Sabtu (23/12/2023).

Kepada Serambinews, Suryo mengatakan, kejadian mogok makan itu terjadi pada siang hari, namun setelah dibujuk oleh petugas, mereka mau makan kembali.

Baca juga: 3 Warga Rohingya Tersangka Penyelundupan Pengungsi, Cuan Rp 42 Juta/Orang, Pakai Alat Profesional

Kemudian aksi itu kembali terulang saat waktunya makan malam, namun diduga karena merasa lapar akhirnya mereka kembali makan.

Diketahui, pembagian makan malam dilakukan oleh Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI) melalui relawan PMI Banda Aceh.

Namun para imigran Rohingya ini justru melakukan aksi penolakan makanan (aksi mogok makan).

Setelah diberikan arahan oleh pihak relawan RAPI, pada pukul 21.10 WIB, barulah para Imigran asal Rohingya itu mulai mengambil nasi beserta minuman yang dibagikan.

Berdasarkan keterangan dari salah satu warga Rohingya yang berkomunikasi dengan petugas melalui aplikasi translater, para etnis Rohingya menuntut kejelasan penempatan dan hunian yang layak seperti di Kamp Bangladesh.

Sementara itu di lokasi, ratusan imigran Rohingya itu terpantau hanya dijaga oleh personel gabungan kepolisian, medis dan Satpol PP.

Sedangkan pihak UNHCR atau pihak lainnya yang seharusnya berkewajiban mengurus pengungsi tidak terlihat sama sekali.

Halaman
1234
Tags:
pengungsiRohingyamogok makanAceh
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved