Breaking News:

Berita Kriminal

PERMINTAAN Terakhir Mahasiswa UI pada Ibu Sebelum Meninggal, Ternyata Pamitan: Tak Memahami Firasat

Sebelum dibunuh, mahasiswa UI ternyata memaksa ibu lakukan satu hal ini, pamit terakhir ibu nyesal.

Editor: Dhimas Yanuar
Tangkap layar YouTube Kompas TV // Tangkap layar instagram @@mnzidan
Ibu MNZ, mahasiswa UI yang tewas dibunuh seniornya syok dan terus menangis saat pemakaman jenazah korban. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kasus pembunuhan Mahasiswa UI yang dilakukan kakak tingkat pada adik kelasnya menguak berbagai kisah.

Salah satunya adalah dari sang ibu, sebelum nyawa MNZ melayang, ia sempat meminta ibunya melakukan satu hal.

Namun sayangnya ibu MNZ tak menyadari gelagat sang putra.

Kesedihan mendalam pun dialami keluarga MNZ yang kehilangan putranya karena direnggut oleh AAB.

Alasan Altaf Mahasiswa UI Bunuh Adik Tingkat, Tega Habisi Nyawa Demi Bayar Hutang dan Kos
Alasan Altaf Mahasiswa UI Bunuh Adik Tingkat, Tega Habisi Nyawa Demi Bayar Hutang dan Kos ((Tribun Jakarta))

Gelagat tak biasa Zidan ia tunjukkan pada sang ibunda, Elfira Rustina, di bandara sesaat sebelum berpisah untuk kuliah.

Gelagat ini cukup disadari oleh sang ibunda karena menunjukkan sikap yang tak biasa.

Namun ia tak menyangka itu adalah firasat terakhir Zidan sebelum dibunuh sebagai tanda perpisahan untuk selamanya.

Baca juga: PENGAKUAN Pembunuh Mahasiswa UI: Saya Beri Korban Kesempatan untuk Melawan dan Bunuh Saya Juga

Ibu Muhammad Naufal Zidan menceritakan pengalaman tersebut yang baru ia sadari sebagai firasat terakhir kepergian anaknya.

Zidan tewas ditusuk berkali-kali di bagian dada pada Rabu, 2 Agustus 2023.

Ia ditemukan di kolong tempat tidur dengan kondisi sudah terbungkus plastik hitam dua hari setelah meninggal.

Awal mula Zidan ditemukan ia tak bisa dihubungi oleh keluarga.

Pengakuan ayah Zidan, Sohibi Arif, anaknya itu tidak bisa dihubungi sejak Rabu, hari dimana mahasiswa UI tersebut dibunuh.

(kiri) Proses penyerahan jenazah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19) di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023). (kanan) AAB pembunuh Zidan. MNZ tewas usai jadi korban pembunuhan senior kampusnya di indekos di Jalan Palakali Kelurahan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jumat (4//8/2023) pagi.
(kiri) Proses penyerahan jenazah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19) di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023). (kanan) AAB pembunuh Zidan. MNZ tewas usai jadi korban pembunuhan senior kampusnya di indekos di Jalan Palakali Kelurahan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jumat (4//8/2023) pagi. ((TribunJakarta.com/Dwi Putera Kesuma))

Padahal biasanya Zidan sering menelepon keluarganya, namun di hari itu ia sama sekali tak bisa dihubungi.

"Biasanya telepon. Tapi Rabu itu gak bisa dihubungi, saya WA juga tidak respons," ungkapnya.

Hal ini membuat Arif tak bisa tidur karena khawatir dengan kondisi Zidan.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Tags:
berita kriminalUniversitas IndonesiaDepok
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved