Berita Viral
Korban Kebakaran Plumpang Diberi Santunan Rp 10 Juta, Tapi Diminta Tak Gugat Pertamina : Kami Kecewa
Keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang kecewa saat dilarang menggugat Pertamina usai mendapat uang santunan sebesar Rp 10 juta.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Ada kejadian mengejutkan di tengah duka kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Salah satu keluarga korban tewas imbas kebakaran tersebut mengaku diminta tak menggugat Pertamina setelah diberi uang santunan sebesar Rp10 juta.
Rohma, salah satu keluarga korban tewas, mengaku sempat menandatangani surat pernyataan agar keluarganya tak melayangkan gugatan kepada Pertamina.
Baca juga: Eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan Terseret Kebakaran Depo Plumpang, Izinkan Pembangunan Rumah
Menurut Rohma, surat tersebut ditandatangani saat mengambil jenazah orangtuanya yang menjadi korban kebakaran Depo Plumpang di RS Polri, Kramat Jati pada Minggu (5/3/2023) lalu.
Dilaporkan sebelumnya, ada 19 orang yang menjadi korban tewas terkait insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Saat itu, Rohma mengaku bahwa ia dan keluarganya tidak membaca lebih lanjut mengenai surat yang disodorkan pihak yang mengaku dari Pertamina lantaran masih dalam keadaan berduka dan ingin segera memakamkan orangtuanya.
Namun, setibanya di rumah usai pemakaman Iriana, keluarga terkejut saat membaca isi surat bermaterai tersebut.
Pasalnya isi di dalam surat itu menyatakan keluarga menerima uang santunan sebesar Rp10 juta, dengan tidak boleh ada gugatan ke Pertamina ke depannya.
Hal tersebut membuat Rohma mengaku kecewa lantaran pihak yang mengaku dari Pertamina sengaja memanfaatkan kondisi keluarga yang sedang berduka.
"Keluarga menandatangani surat itu dan terima uang Rp 10 juta karena dalam keadaan bingung saat ambil jenazah orang tua dan tidak sadar apa isi suratnya, kita kecewa," ujar Rohma saat ditemui jurnalis KOMPAS TV, Senin sore (6/3/2023), dikutip dari Kompas.tv.
Tanggapan Pertamina
Terkait dengan keluarga Rohma, Eksekutif General Manager Pertamina Patra Niaga Bagian Barat, Deny Djukardi, menyatakan akan menelusurinya.
Menurut Deny, saat ini tim masih mendata ahli waris yang menjadi korban kebakaran pipa pengisian BBM di Depo Pertamina Plumpang.
"Kami akan meminta konfirmasi dengan tim kami di Plumpang, karena kami masih mendata masing-masing korban dan ahli waris," ujar Deny.
Adapun peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.11 WIB.
Sumber: GridHot.id
| Fenomena Gancet Menurut Dr. Binsar: Bukan Sekadar Cerita Mistis |
|
|---|
| Penjelasan Dr Binsar Soal Gancet: Bukan Masalah Fisik Semata |
|
|---|
| Tanggapan Dokter Obgyn: Kasus Rahim Copot dr Gia Terjadi Sekali Seumur Hidup |
|
|---|
| Wiranto Lepas Kepergian Istri Tercinta dengan Haru: Sosok yang Selalu Tenang dan Tak Pernah Marah |
|
|---|
| Gancet bukan hal mistis, melainkan kondisi medis langka yang bisa diatasi dengan cara tepat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/korban-kebakaran-depo-pertamina-plumpang-hidup-sengsara-di-posko-pengungsian.jpg)