Breaking News:

Berita Viral

Tanggapan Dokter Obgyn: Kasus Rahim Copot dr Gia Terjadi Sekali Seumur Hidup

Tanggapan Dokter Obgyn, kasus rahim copot dr Gia terjadi sekali seumur hidup, memberikan klarifikasi medis yang menegaskan keunikan kasus tersebut.

Editor: Tim TribunStyle
Youtube Tribunnews Sultra Official
Tanggapan Dokter Obgyn, kasus rahim copot dr Gia terjadi sekali seumur hidup, memberikan klarifikasi medis yang menegaskan keunikan kasus tersebut. 

Tanggapan Dokter Obgyn, kasus rahim copot dr Gia terjadi sekali seumur hidup, memberikan klarifikasi medis yang menegaskan keunikan kasus tersebut.

TRIBUNSTYLE.COM -- dr Christofani Ekapatria akhirnya angkat bicara mengenai kasus rahim copot yang terjadi di Garut, Jawa Barat, sekitar 15 tahun lalu.

Dokter Obgyn yang juga merupakan subspesialis Fertilitas dan Endokrinologi di Siloam Karawaci tersebut menjelaskan bahwa peristiwa itu merupakan kasus langka yang hanya pernah ia temui sekali seumur hidup sepanjang karier medisnya.

Ia juga membenarkan kisah mengenai rahim copot yang sebelumnya diceritakan oleh dr Gia Pratama dan sempat viral di media sosial.

Penjelasan ini disampaikan melalui unggahan sang adik, Monica Christasia, di akun Threads miliknya.

KASUS RAHIM COPOT - Cerita Dokter Kandungan yang Tangani Kasus Rahim Copot, Benarkan Cerita dr Gia: Sekali Seumur Hidup
KASUS RAHIM COPOT - Cerita Dokter Kandungan yang Tangani Kasus Rahim Copot, Benarkan Cerita dr Gia: Sekali Seumur Hidup (Kolase Instagram dr Christofani Ekapatriai)

Monica Terkejut Ketika Pertama Kali Mendengar Kisah dr Gia

Monica mengaku sangat terkejut ketika pertama kali mendengar kisah dr Gia tentang kasus tersebut. 

Rasa kagetnya bertambah ketika ia mengetahui bahwa dokter kandungan yang menangani pasien dalam kejadian itu ternyata adalah kakaknya sendiri, dr Christofani.

"Ikut kaget pas denger cerita dr. Gia soal kasus “rahim copot” didalem kresek, lebih kaget lagi pas tau obgyn nya kakak gw sendiri.

Baca juga: Edukasi atau Kontroversi? Dokter Obgyn Akhirnya Minta Maaf ke Dr. Gia soal Kisah Rahim Copot

Kmrn malem emang kita ada agenda dinner bertiga, sekalian lah kita minta mas Christo cerita.

Btw aku gak akan spill secara detail teknis dari sisi kedokteran yaa, rasanya ini bukan platform yang tepat. Kita share dari POV kakak cerita ke adeknya aja," tulisnya.

Menurut sang kakak, kata Monica, apapun bisa terjadi di Garut sebab pada tahun 2010 lalu hanya ada dua rumah sakit.

"Pasiennya bejibun, sehari pasien UGD bisa 100-150 dengan kasus luar biasa, operasi obsgyn sehari bisa 10-15 px, visit pasien 60 lebih," tulisnya lagi.

Ia juga membenarkan kalau kondisi pasien saat datang ke IGD sudah pucat pasi dengan rahim di dalam kantong plastik.

"Sesuai sama ceritanya dr. @giapratamamd, waktu itu pasien dateng dengan kondisi udah pucat pasi, bawa kresek hitam yang pas dilihat isinya adalah placenta dan rahim. Dr. Gia lapor ke dr. Christo yang waktu itu adalah residen obgyn.

Sepertinya karena dukun parajinya gak sabaran, placentanya ditarik, lalu entah dipotong/digunting tapi rahimnya ikut kepotong sebagian," tulisnya.

Menurutnya, saat itu dokter tidak mencari tahu secara detail kenapa rahim itu bisa copot.

Halaman 1/3
Tags:
Dokter Obgynrahim copotdr Christofani EkapatriaMonica Christasia
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved