Bila mengalami dehidrasi berarti tubuh berarti kehilangan lebih banyak air daripada yang dikonsumsi dan itu dapat menyebabkan tidak hanya tekanan darah rendah tetapi juga mual, lemah, pusing, kelelahan, demam, muntah dan diare parah.
Bila memiliki hipotensi dan rencana untuk berolahraga, pastikan minum dengan benar.
Bila melakukan aktivitas olahraga berat, mungkin perlu meminum minuman olahraga yang mengandung elektrolit juga.
Kebutuhan setiap orang akan air berbeda, sehingga dokter dapat merekomendasikan asupan cairan yang tepat berdasarkan kesehatan pribadi.
Bila kita memiliki tekanan darah rendah dan berencana untuk berolahraga, maka pastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan baik.
Apalagi kalau berencana akan mengikuti kegiatan olahraga yang berat, minum minuman yang mengandung elektrolit mungkin juga diperlukan.
Cairan membantu menjaga volume darah berada dalam level normal.
Minuman kaya elektrolit seperti kalium dan sodium bisa lebih bermanfaat dibandingkan air putih biasa.
2. Sebelum berolahraga lakukan pemanasan dan setelah olahraga lakukan peregangan
Bila tekanan darah rendah berasal dari kondisi jantung, diabetes atau kondisi serius lainnya, dokter akan menetapkan batas latihan.
Setelah siap untuk berolahraga, luangkan waktu untuk melakukan pemanasan dan pendinginan yang tepat sehingga detak jantung perlahan naik dan turun.
Tingkatkan tingkat intensitas latihan secara bertahap dan melambat bila melihat gejala seperti kelemahan, kelelahan yang tidak biasa, denyut nadi tidak teratur, kebingungan atau pusing.
Setelah berolahraga, lakukan peregangan sambil berdiri atau duduk versus berbaring.
3. Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil
Selama berolahraga, perlu menjaga tekanan darah kita, karena tubuh perlu darah untuk mencerna makanan, maka mengonsumsi makanan dalam porsi kecil sebelum olahraga bisa sangat membantu.
Dilansir dari ptonthenet.com, mengonsumsi makanan asin bisa membantu meningkatkan retensi cairan di dalam pembuluh darah untuk menstabuilkan tekanan darah.
Pastikan tidak dalam keadan terlalu kenyang saat akan berolahraga karena dikhawatirkan kinerja sistem pencernaan akan terlalu berat dan bisa mengganggu tekanan darah.
4. Tingkatkan intensitas aktivitas olahraga sedikit demi sedikit
Hindari pengubahan posisi secara tiba-tiba atau terlalu mendadak.
Intensitas aktivitas olahraga perlu ditingkatkan perlahan dan sedikit demi sedikit.
Terlebih jika merasakan gejala seperti kelelahan, detak jantung yang beraturan, dan pusing, maka kita tak perlu memaksakan diri mengikuti olahraga dengan intensitas yang terlalu tinggi atau berat.
Ada baiknya untuk mengecek tekanan darah terlebih dahulu sebelum mulai olahraga.
Jika tekanan darah terlalu rendah, sebaiknya hindari olahraga yang terlalu berat.
Selain itu, upayakan untuk melakukan pemanasan dan pendinginan di setiap sesi olahraga yang dilakukan.
(Tribunstyle.com/Anggia)