Berita Kriminal
Tabiat Guru Bejat Lecehkan 17 Siswa Laki-laki di Buton, Ada Kelainan Sejak Kuliah, Terkuak Modusnya
Terbongkar tabiat bejat guru SMP lecehkan 17 siswa laki-laki di Buton, Sulawesi Tenggara. Ternyata punya kelainan sejak kuliah, ini modusnya!
Editor: Putri Asti
Kuasa Hukum YE (41) menilai pelaporan keluarga siswi SMA terduga korban pelecehan seksual di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur cacat hukum.
Sekedar untuk diketahui YE (41) oknum guru BK di SMAN 1 Ciranjang, Kabupaten Cianjur dilaporkan usai diduga melalukan pelecehan seksual terhadap siswinya saat mengikuti ujian.
Baca juga: BUKAN Beri Contoh Baik, Guru di Batam Kecanduan Cabuli Muridnya, Nekat Panjat Plafon Malam-malam
Kuasa Hukum YE Topan Nugraha mengungkapkan, pelaporan keluarga korban atas tuduhan YE melakukan pelecehan seksual ke Kepolisian merupakan cacat hukum.
"Pelaporan keluarga korban cacat, karena berdasarkan rekaman CCTV tidak ada perbuatan seperti yang dituduhkan kepada klien saya dalam pelaporan keluarga siswi tersebut," kata Topan pada wartawan di Kantornya Kamis (25/1/2024).
Kliennya tersebut lanjut dia, tidak mungkin melakukan perbuatan pelecahan, kerena pada saat itu siswi bersangkutan dan siswa lainya tengah melakukan mengikuti ujian assesment.
"Saat ujian banyak orang, ada siswa lain, juga guru pengawas tiga orang, sehingga klien saya tidak mungkin melakukan perbutan yang dituduhkan," katanya.
Ia menyebutkan, klien nya tersebut memang sempat terjadi kontak fisik dengan siswi tersebut.
Namun tidak mengarah terhadap pelecehan yang dituduhkan keluarga korban.
"Kontak fisik sewajarnya saja, karena itu siswi tersebut menanyakan kepada klien saya, jadi otomatis memberitahunya pasti ada kontak, tapi tidak mengarah ke dugaan yang dilaporkan keluarga korban," katanya.
Sementara itu berdasarkan pantauan rekaman CCTV yang diperlihatkan kuasa hukum YE kepada awak media.
Berdurasi sekitar satu jam 50 menit itu korban berada di barisan meja ke tiga dan duduk di kursi ke enam atau paling ujung.
Pada pukul 11.32 masuk ke ruang kelas, dan mulai mendekati dan berada di dekat tempat siswi tersebut duduk.
Sekitar pukul 11.51 YE mejelaskan ke siswa lainya yang tidak jauh dari korban dan pukul 11.57 guru lain mulai keluar ruangan dan diikuti guru perempuan.
Baca juga: FAKTA Guru SD di Bima Dipecat usai 18 Tahun Mengabdi, Disebut Malas Kerja, Pernah Bolos 1 Tahun
Sekitar pukul 12.00 YE masih berada di dekat korban duduk, pukul 12.06 beberapa siswa lain mulai keluar ruangan.
Sedangkan hingga pukul 12.11 YE masih berada di tempat korban.
Hingga pukul 12.13 YE masih duduk tepat di belakang terduga korban, pada pukul 12.16 YE berdiri namun tetap berada di samping korban.
"Iya pada saat itu saya tengah menanyakan kondisi bapak dari siswi itu, dan duduk di kardus bekas kompter," kata YE pada wartawan.
Beberapa guru pengawas lainya yang sempat keluar ruangan mulai masuk kembali pada pukul 12.17.
Sedangkan YE mulai menghampiri kembali terduga korban hingga pukul 12.18 dan masih berada di belakang siswi sambil terlihat beberapa siswi lain pamit pada YE.
Mulai pukul 12.24 beberapa bangku sudah kosong ditinggalkan siswa lain yang mengikuti ujian assement tersebut.
Hingga pukul 12.24, terduga korban masih di ruangan dan mulai bergegas dan pukul 12.27 terduga korban berpamitan pada YE lalu ke luar dari ruangan.
Artikel ini diolah dari BanjarmasinPost.co.id dan TribunJabar.id
Sumber: Banjarmasin Post
| Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
|
|---|
| Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
|
|---|
| Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
|
|---|
| Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
|
|---|
| Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
|
|---|