Berita Kriminal
Lelah Di-KDRT, Istri Diam-Diam Masukkan Racun ke Minuman Suami, Korban Tewas di Kandang Kambing
Lelah jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri di Sumatera Barat, diam-diam masukkan racun rumput ke dalam minuman suami hingga tewas.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Lelah jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri di Sumatera Barat, diam-diam masukkan racun rumput ke dalam minuman suami hingga tewas.
Dendam dan amarah karena terus-terusan jadi korban KDRT, membuat seorang istri di Pasaman Barat, Sumatera Barat berbuat nekat.
Diam-diam, dia memasukkan racun rumput ke dalam minuman suaminya sendiri.
Alhasil, sang suami seketika tewas di dalam kandang kambing dekat rumahnya.
Seperti apa kejadian lengkapnya?
Sumarno (48), warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat ditemukan tewas di dalam kandang kambing dekat rumahnya pada Minggu (7/1/2024) malam.
Korban adalah warga Jorong Bandarejo, Nagari Lingkuang Aua Bandarejo, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat.
Baca juga: Berani Nakal dengan Pedagang Buah, Suami Emosi Bunuh Selingkuhan Istri, Disiram Air Keras & Dibacok
Mayat korban ditemukan membusuk di dalam tumpukan rumput bekas makanan kambing.
Saat itu, warga sedang mencari keberadaan korban yang sudah tak pulang selama empat hari.
Bahkan warga berencana membuat laporan hilangnya korban ke polisi.
Hal tersebut diungkapkan oleh warga sekitar, Doni Saputra, Senin (8/1/2024) pagi.
“Memang malam itu warga tengah mencari salah seorang warga yang dikabarkan sudah empat hari tidak pulang dan baru berencana akan membuat laporan ke Polisi namun tiba-tiba ada yang menemukan ini,” kata dia.
Menurutnya, warga yang menemukan ini merasa curiga dengan tumpukan rumput tersebut dan setelah dibuka, ada sesosok mayat laki-laki dengan kondisi telah membusuk.
“Untuk sementara warga menduga jasad ini adalah salah satu warga kami yang hilang. Namun kita tunggu nanti hasil penyelidikan dari pihak kepolisian untuk lebih jelasnya,” ungkapnya.
Korban dibunuh oleh istrinya sendiri
Polisi yang melakukan penyelidikan menangkap Reni (47), istri korban yang ternyata membunuh suaminya sendiri.
Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Basuki mengatakan, penemuan mayat ini berawal dari pihak keluarga korban yang tidak pernah melihat keberadaan korban di rumah sejak lima hari terakhir.
Kemudian pihak keluarga melaporkan kejadian kehilangan keluarganya tersebut kepada Ketua RT setempat, Kepala Dusun dan anggota Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Lingkuang Aua Bandarajo serta masyarakat lainnya.
"Masyarakat setempat yang juga tetangga korban bersama pihak keluarga, sudah berupaya mencari keberadaan korban namun tidak kunjung ditemukan,” ujarnya.
Baca juga: KRONOLOGI Ayah Tak Sengaja Bunuh Anak di Semarang, Korban Sering Mabuk dan Menganiaya, Pelaku Emosi!
Saat itu warga sempat menanyakan keberadaan korban, kepada Reni.
Namun ia mengatakan bahwa suaminya pergi dengan membawa racun rumput dan pakaian.
"Merasa curiga dan ada kejanggalan, pihak keluarga dan masyarakat setempat masuk ke dalam rumah korban, saat itu sudah tidak terlihat lagi pakaian dari istri korban di dalam rumahnya," ucap Kapolres.
Keluarga korban dan warga semakin curiga saat mencium aroma menyengat dari kandang kambing milik korban yang berada di samping kanan rumah utama.
Warga pun membongkar timbunan sampah pelepah sawit dan daun pisang bekas makanan kambing yang berada di samping kandang kambing.
"Setelah membongkar tumpukan daun di samping kandang kambing milik korban, pihak keluarga dan tetangga korban sekilas melihat seperti lengan manusia, kemudian para saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua Pemuda setempat, dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian Polres Pasaman Barat dan Polsek Pasaman," jelasnya.
Dibunuh dengan racun rumput
Berdasarkan pemeriksaan awal, istri korban mengaku membunuh suaminya pada Kamis (4/1/2024) pukul 20.00 WIB.
Saat itu ia memasukkan racun rumput ke wadah air tempat minum milik korban.
Ia nekat melakukan tersebut karena kerap mendapatkan kekerasan dari sang suami.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pelaku mengakui perbuatannya yang telah membunuh suaminya sendiri dengan menggunakan racun rumput, pelaku sakit hati terhadap korban karena sering mendapat perlakukan yang kasar baik secara fisik maupun psikis,” ungkapnya.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan mengumpulkan barang bukti serta meminta keterangan dari para saksi.
"Saat ini korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar untuk dilakukan otopsi mendalam terkait penyebab kematian korban,” pungkasnya.
Atas peristiwa ini, penyidik menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan berencana sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 340 Jo Pasal 338 Jo Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun.
Kasus Lainnya - Berani Nakal dengan Pedagang Buah, Suami Emosi Bunuh Selingkuhan Istri, Disiram Air Keras & Dibacok
Dikhianati orang terkasih memang menyisakkan sakit yang mendalam bagi sebagian orang, termasuk pria di Kramat Jati, ini.
Syok melihat istrinya selingkuh dengan seorang pedagang buah, pria tersebut nekat berbuat di luar dugaan.
Bermodalkan air keras dan celurit, dia membunuh selingkuhan sang istri.
Seperti apa kejadiannya?
Viral video tragedi pedagang semangka dibacok empat kali dan disiram air keras hingga tewas.
Peristiwa itu terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (8/1/2024) sekira pukul 01.00 WIB.
Baca juga: Gerebek Suami yang Kemping Bareng Wanita Selingkuhan, Wajah Istri Sah Malah Diludahi Pelakor
Akibat insiden itu, pedagang buah yang diketahui bernama Sutomo tersebut tewas lantaran menerima sejumlah luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya.
Pelaku sudah ditangkap pihak kepolisian.
Kapolsek Kramatjati Kompol Tuti Aini mengatakan bahwa pelaku berinisial DJ (28) ditangkap saat berada di kediaman keluarganya kawasan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangel), Senin (8/1/2024).
Video yang memperlihatkan detik-detik Sutomo disiram air keras hingga kemudian dibacok tersebut terekam kamera CCTV dan kini rekaman itu viral di media sosial, salah satunya Instagram @warungjurnalis.
Dalam keterangan unggahan itu disebtkan bahwa peristiwa tersebut terjadi diduga lantaran pelaku dendam karena istrinya selingkuh dengan korban.
“Diduga dendam karena istri pelaku selingkuh dengan korban ,pelaku siram air keras dan habisi korban hingga meninggal dunia,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.
Dalam rekaman CCTV berdurai singkat itu, tampak korban yang sedang melayani pembeli tiba-tiba diserang oleh seorang lelaki berjaket dan memakai masker.
Pelaku tidak hanya menyiramkan air keras pada korban, namun juga membacoknya dengan celurit hingga korban terjatuh.
Kondisi ini membuat orang lain di sekitar lokasi tidak berani mendekat karena pelaku membawa senjata tajam.
Dikutip dari wartakota.com, rekan korban yakni Imron mengatakan korban tewas usai mengalami luka berat akibat bacokan senjata tajam (sajam) di beberapa bagian tubuhnya hingga pendarahan.
Sebelum terjadi pembacokan, korban terlebih dahulu diduga disiram air keras oleh pelaku.
Kejadian tersebut bermula saat Sutomo tengah melayani pembeli dan secara tiba-tiba datang seorang laki-laki dengan langsung menyerang korban.
“Berdasarkan cctv itu korban lagi melayani pembeli, tiba tiba diserang sama pelaku satu orang, dan cirinya itu pakai slayer (penutup wajah) dan jaket kupluk,” kata Imron, Senin (8/1/2024).
Imron menjelaskan bahwa dugaan air keras tersebut disiram ke bagian leher, kepala, hingga pundak korban.
Baca juga: Selingkuhan Gugat Karyawan BUMN Rp1,2 M, Tolak Tawaran Nikah Siri Istri Sah: Masa Cuma Dapat Hati
Setelah itu korban yang terkena siraman diduga air keras tersebut nampak menjerit kesakitan dan semangka yang berada di sekitar lokasi seketika melepuh terkena cipratan.
"Saya tidak tahu pasti itu air apa tapi kayaknya air keras. Karena kulit semangka saja pada melepuh. Sepertinya si pelaku ini sudah siapin semacam botol buat menyiram," lugasnya.
Ketika korban berteriak kesakitan, Imron menjelaskan rekannya tersebut hanya dapat duduk menahan sakit sembari melindungi kepala dengan tangannya.
Luka yang dialami korban dikatakan Imron pun cukup parah, sebab pelaku nampak secara membabi buta melakukan kekerasan tersebut.
“Pelaku nge-bacok itu empat kali pakai celurit, sesudah itu pelaku kabur. Korban awalnya masih hidup, tapi pas dibawa pedagang lain ke Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda di sana meninggal. Kemungkinan kehabisan darah," tuturnya.
Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunJateng.com
Sumber: Kompas.com
| Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
|
|---|
| Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
|
|---|
| Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
|
|---|
| Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
|
|---|
| Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
|
|---|