Breaking News:

Berita Kriminal

Terancam Batal Nikah, Pria Tega Aniaya Calon Istrinya, Dipukul, Dibanting ke Tanah, Alasannya Sepele

Baru juga berencana menikah, pria di Konawe tega menganiaya calon istrinya. Korban dipukul, dibanting hingga terkapar di tanah.

Editor: Putri Asti
IST
Baru juga berencana menikah, pria di Konawe tega menganiaya calon istrinya. 

Saat kejadian, korban tak bisa meminta tolong karena mulutnya lebih dulu dilukai oleh pelaku.

"Posisi di kamar, enggak bisa minta tolong karena mulutnya sudah dilukai jadi teriak enggak bisa," kata dia.

"Ngelawan juga enggak bisa karena tangannya ini juga patah, matanya dua-duanya buta total," tambah dia.

Menurut Nurhayati, kakak iparnya baru dua tahun menikah secara siri dengan pelaku.

Namun belakangan Nurhayati sering mendengar Supri mengancam akan membunuh N.

"Pernah bilang mau bunuh-bunuh, tapi ya enggak mengira bakal beneran terjadi," ucap dia.

Baca juga: Ajakan Nikah Ditolak, Tangan Pria di Magelang Beraksi, Aniaya Pujaan Hati: Dicegat saat ke Masjid

Nurhayati mengatakan Supri memang dikenal sebagai sosok yang tempramental dan kerap emosi meski menghadapi masalah sepele.

"Awalnya pertama memang lagi cekcok tapi gak tau ada masalah apa, lalu ada yang lihat pelaku ini posisi di belakang rumah lagi ngelamun. Mungkin dia mikir mau diapain, karena saat pukul 03.00 subuh itu sudah berdarah semua mata kepalanya. Pernah bilang mau bunuh-bunuh, tapi ya gak ngira bakal beneran terjadi," jelasnya.

Selain itu Supri juga dikenal pencemburu.

"Lakinya itu orangnya sensitif, kalau kita kumpul-kumpul juga gak boleh. Cemburuan, mungkin ada yang panas-panasin, jadi dia gampang panas," kata Nurhayati.

N kini harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhakti Timah (RSBT), Kota Pangkapinang.

Sementara bayinya yang masih berusia delapan bulan ikut tidur di ranjang sang ibu.

Saat ini N juga tak bisa memberikan ASI kepada bayinya.

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) (SCIENCE PHOTO LIBRARY)

"Anaknya 8 bulan, masih nenen (minum asi) anaknya. Kalau anaknya ini diam enggak nangis, tapi pas ibunya mau dioperasi dia ngelihat terus ibunya," tuturnya.

Nurhayati mengatakan korban harus menjalani operasi di bagian tangan yang mengalami patah.

"Kondisinya stabil tapi masih perih, kata dokter mau dioperasi tangan baru mulut. Kalau mata sudah di operasi, tapi penglihatannya selamanya sudah enggak bisa lagi," ucapnya.

Pihak keluarga pun berharap Supri bisa segera ditangkap oleh polisi.

"Harapan ya secepatnya ditangkap karena korban juga trauma mau pulang, takut pelaku kembali lagi. Harus seberat-beratnya, kalau bisa hukum mati," ungkapnya.

Hingga saat ini, Supri masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Baca juga: Terjebak Prahara Cinta Segitiga, Curhat Pilu Sopir Melihat Istri Sah Menikah Lagi dengan Pria Lain

"Belum ditemukan," kata Kapolsek Tempilang, Iptu Intan Diputra, dilansir Bangkapos.com.

Intan mengungkapkan, sebelum penganiayaan itu terjadi, pasangan suami istri itu sempat terlibat cekcok.

Namun, pihak kepolisian belum mengetahui motif pasti Supri menganiaya istrinya.

"Motif belum kita ketahui, tetapi keterangan dari keluarga bahwa mereka ini sudah sering bertengkar dan pelaku saat ini masih dalam pengejaran," tandasnya.

Ia juga membenarkan kakak korban membuat laporan ke polisi atas kasus KDRT yang dialami adiknya.

"Korban mengalami luka-luka dibagian wajah tepatnya di mata, terdapat luka sayatan benda tajam, bibir robek, gigi patah dan serta tangan patah. Akibat dipukuli oleh suami korban dan kepala bagian belakang bocor," kata Iptu Intan.

Menurutnya korban yang sempat tak sadarkan diri, kini dirawat di RS Bakti Timah Pangkalpinang.

"Karena didapati juga mata korban menjadi buta tidak bisa melihat," lanjutnya.

Diolah dari artikel Tribun-Medan.com dan Kompas.com 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Tags:
penganiayaandibantingmemukulKonaweberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved