Breaking News:

Berita Kriminal

NASIB Nenek 75 Tahun di Solo, Ditipu Orang Ngaku Pegawai Bank, Duit Rp 24 Juta Lenyap: Kok Tega Ya

Pilunya nasib nenek 75 tahun di Solo, tabungan Rp 24 juta lenyap. Bermula dari orang mengaku pegawai bank, ternyata penipu.

Editor: Putri Asti
TribunSolo , ist
Pilunya nasib nenek 75 tahun di Solo, tabungan Rp 24 juta lenyap. 

TRIBUNSTYLE.COM - Awalnya ditelepon orang mengaku pegawai bank, seorang nenek 75 tahun di Solo berujung ketiban musibah.

Dia hanya bisa memandangi isi tabungannya senilai Rp 24 juta yang kini lenyap tak bersisa.

Semua itu karena dia diminta untuk mengirim uang dengan nominal berbeda-beda selama beberapa kali dengan modus ditagih hutang.

Bagaimana kronologi lengkapnya?

Nenek di Solo ditipu orang ngaku pegawai bank, uang Rp 24 juta lenyap
Nenek di Solo ditipu orang ngaku pegawai bank, uang Rp 24 juta lenyap

Sri Widyarti (75) mengaku bingung harus bagaimana usai dirinya kehilangan Rp 24 juta karena tertipu orang tak dikenal.

Warga Singosaren, RT 04 RW 03 Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan ini mengaku menjadi korban pemerasan dari oknum tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Saldo Tinggal Rp50.000, Angggota DPRD Sragen Ini Syok Ditipu Sopir Pribadi, Kartu ATM Ditukar!

Saat ditemui TribunSolo.com, Sri sendirian mendatangi Mapolresta Surakarta untuk melaporkan apa yang ia alami.

Bermula dari telepon nomor tak dikenal yang mengaku sebagai pegawai salah satu bank swasta, Sri ditawari pinjaman tanpa anggunan.

"Itu awal Agustus. Dia nawarin saya pinjaman Rp 5 juta, proses cepat tidak sampai 10 menit," ungkap Sri, Minggu (24/9/2023).

Merasa bukan nasabah bank tersebut, wanita lansia itupun menolak tawaran yang disebutnya berasal dari seseorang berinisial YP.

Namun siapa sangka, ia mendapatkan telepon dari nomor yang sama beberapa waktu kemudian dan menyebut Sri memiliki hutang yang harus dilunasi dalam jangka waktu setahun kedepan.

Saldo nenek di Solo sebesar Rp 24 juta lenyap, jadi korban penipuan
Saldo nenek di Solo sebesar Rp 24 juta lenyap, jadi korban penipuan (Tribun/Istimewa)

Merasa takut, Sri pun akhirnya memilih untuk mengikuti perintah dari YP dan mengirim uang melalui transfer bank agar datanya segera dipulihkan.

"Kaget saya, tidak meminjam uang kok tiba-tiba ditagih. Padahal saya sumpah tidak pernah kirim data apa-apa, tidak pernah klik link apa-apa, diminta melunasi hutang Rp 5 juta. Uangnya saja tidak saya terima," urai Sri.

Ia mengaku harus mengirim uang Rp 1,5 juta apabila ingin melakukan pencabutan data.

"Dimana dia minta uang Rp1,5 juta untuk biaya pencabutan data saya," kata dia.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1/4
Tags:
Solopegawai bankpenipuanberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved