Berita Kriminal
Mantan Istri Nikah Lagi, Pria Sumut Murka Susah Temui Anak, Bakar Rumah eks Mertua, Tetangga Panik
Aksi pria di Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, membakar rumah mantan mertuanya gegara sakit hati dipersulit eks istri ketemu anak.
Editor: Putri Asti
Kobaran api otomatis melumat kamar dan rumah korban.

Sempat ada teriakan minta tolong dari korban sehingga memicu para tetangganya untuk datang menolong.
"Saya dengar ada teriakan korban, pintu saya dobrak, tapi api sudah membesar," ungkapnya yang rumahnya berada di samping rumah korban.
Warga kemudian berdatangan, mereka tak berani menolong korban lantaran api sudah terlanjur membesar.
Ditambah ada suara ledakan dari dalam rumah sehingga memukul warga untuk mundur.
"Selang warga semua ditarik untuk padamkan api," paparnya.
Nahas, api lebih gesit dari upaya warga sehingga kobaran api cepat melumat bangunan rumah dan tubuh korban.
Sementara itu seorang nenek berinisial R yang telah berusia 80 tahun mengakhiri hidup di kandang kambing, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (18/7/2023).
Rupanya kasus nenek yang mengakhiri hidupnya di Situbondo tersebut berawal gara-gara kucing makan ikan.
Baca juga: ASTAGHFIRULLAH! Remaja Nekat Bakar Diri di Pulogadung, Tak Teriak Minta Tolong, Begini Kondisinya
Sikap neneknya sebelum mengakhiri hidup di kandang kambing diungkap oleh sang cucu.
Sang cucu memang sudah hapal dengan tabiat neneknya.
Kini cucu korban, Jubri, jugalah yang menemukan pertama kali neneknya tewas tergantung di kandang kambing.
Tepatnya di dekat rumah di Dusun Paddegan, Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Situbondo.
Jubri mengungkapkan perilaku neneknya sebelum mengakhiri hidup di kandang kambing.
Menurutnya, sang nenek kerap marah setelah ikannya dimakan kucing.
Dua hari sebelum ditemukan tewas tergantung, nenek R sempat mendatangi kediaman Jubri.
Nenek R marah-marah setelah ikannya dimakan kucing.
"Nenek saya sering uring-uringan kalau ada masalah," ujar Jubri saat ditemui di rumahnya.
Bahkan pada saat marah dan tidak pulang, lanjut Jubri, dirinya meminta dan menasihati nenek agar kembali pulang ke rumahnya.
"Saya sudah meminta nenek pulang setelah dua hari tidak pulang ke rumah," katanya.
Setelah adanya kabar peristiwa gantung diri, Kepala Desa Tanjung Kamal, H Maulana, dan sejumlah anggota Polsek dan Koramin Mangaran mendatangi rumah korban.
Sementara, Kapolsek Mangaran, AKP Ayo Pandanaran, melalui Banit Reskrim Polsek Mangaran, Bripka Muhammad Mualif, membenarkan adanya warga yang ditemukan tewas gantung diri tersebut.
"Keluarga korban tidak mau diautopsi, sehingga membuat surat pernyataan dengan disaksikan Kades dan anggota koramil," ujar Bripka Muhammad Mualif.
*) Disclaimer
Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.
Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.
Jika Anda punya tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, dapat menghubungi kontak di bawah ini:
LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)
Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.
Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
LSM Jangan Bunuh Diri adalah lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.
Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.
Anda dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui e-mail: janganbunuhdiri@yahoo.com.
Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunJatim.com
Sumber: Kompas.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|