Berita Kriminal
Gegara Tergiur Gaji Rp 5 Juta, 2 Warga Banten Dijual ke Suriah, Dijadikan ART, Disiksa Tiap Hari
Imbas tergiur gaji Rp 5 juta, dua warga di Banten dijebak dan dijual ke Suriah tahun 2017 saat konflik senjata. Dijadikan ART dan kerap disiksa.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Awalnya tergiur gaji Rp 5 juta, 2 warga Banten ini nekat berangkat ke Suriah tahun 2017 saat konflik senjata.
Pilunya, ternyata 2 warga Banten tersebut jadi korban perdagangan orang.
Di sana, mereka dijadikan asisten rumah tangga (ART) dan digaji Rp 2,7 juta.
Yang lebih memilukan lagi, keduanya kerap mendapatkan kekerasan dari majikan.
Seperti apa kisah lengkapnya?
SN (30) dan BM (30), dua warga Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten menjadikorban perdagangan orang ke Suriah.
Mereka diberangkatkan ke Suriah tahun 2017 saat konflik senjata terjadi di negera tersebut.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! ABG Usia 14 di Cianjur Dijual Jadi Budak Syahwat, 10 Anak Dijebak Jadi LC di Surabaya
Pada Juni 2023, mereka berdua melapor ke polisi.
Terkait kasus tersebut, polisi mengamankan SP (40) dan AD (53), agen yang memberangkatkan kedua korban.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto mengatakan kasus tersebut berawal saat kedua korban ditawari gaji Rp 5 juta untuk bekerja sebagai cleaning service di Abu Dhabi.
"Tapi ternyata korban diterbangkan ke Suriah sebagai asisten rumah tangga dengan gaji Rp 2,7 juta," ungkap Didik pada Senin (24/7/2023).
Selama di Suriah, korban mengalami perlakuan yang tidak manusiawi yakni kerap dipukul dan dijambak oleh sang majikan gegara hal sepele.
"Selain itu korban juga mengalami ketakukan karena sering mendengar suara ledakan," ungkapnya.
Didik mengungkapkan, setelah kurang lebih dua bulan bekerja di sana korban dipulangkan melalui agen penyalur yang sama.
Setelah itu kedua korban melapor pada Juni 2023 setelah ramai pemberitaan tentang perdagangan orang.
"Korban berani lapor setelah ramai pemberitaan tentang TPPO," katanya.
Baca juga: PILU Gadis Aceh Dijual ke Teman dengan Harga Rp 200 Ribu, Ibu Meradang, Bocah Jadi Penyedia Tempat
Kirim ratusan orang kerja di Timur sejak tahun 1990
Salah satu tersangka AD mengaku sudah mengirimkan ratusan orang untuk bekerja di wilayah Timur Tengah sejak tahun 1990.
Namun dia mengaku tidak mengetahui bahwa korban dipekerjakan ke Suriah.
"Tidak tahu, tahunya dikirim ke Abu Dhabi," singkatnya.
AS berperan memberangkakan para korban ke Timur Tengah, Sementara peran SP adalah melakukan perekrutan.
Baca juga: Awalnya Dijanjikan Kerja di Toko, Syok Gadis di Bengkulu Malah Dijual ke Riau, Dijadikan PSK
Hal tersebut dijelaskan Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto.
"Sebelum diberangkatkan merela ditampung dulu di rumah AD di Cililitan, Jakarta. Di sana korban bertemu dengan 10 orang lainnya yang juga akan berangkat," jelasnya.
Didik menegaskan, agen penyalur yang dikelola secara mandiri oleh AD merupakan ilegal.
"Tersangka menerima keuntungan Rp 6 juta untuk satu orang yang disalurkan," ujarnya.
Kasus Lainnya - ABG Usia 14 di Cianjur Dijual Jadi Budak Syahwat, 10 Anak Dijebak Jadi LC di Surabaya
Astaghfirullah, nasib nahas gadis 14 tahun dari Cianjur jadi budak pemuas nafsu pria bejat.
Dugaan awal adalah gadis tersebut menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Dia disekap hingga dipaksa menjadi pemuas nafsu para hidung belang di Surabaya.
Peristiwa ini justru menguak ada 10 gadis yang dijebak jadi LC Ladies Companion atau pemandu lagu dan budak seks. Simak selengkapnya!
Keluarganya bilang bahwa gadis berinisial SB tersebut kerap mendapatkan perlakuan kasar.
Tidak banyak yang bisa gadis itu lakukan lantaran gerak-geriknya terus diawasi orang yang 'menjualnya'
SB merupakan gadis asal Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur
Tatang (48) paman korban mengungkapkan, ia mengetahui kepenonakannya tersebut menjadi korban perdagangan orang, setelah mendapatkan telepon dari korban.
Baca juga: ALHAMDULILLAH Ida TKW Cianjur Diduga Disekap & Jadi Budak Nafsu di Dubai Ketemu, Begini Nasibnya
"Keponakan saya bisa dapat handphone itu dikasih oleh salah satu tamunya yang kasian."
"Makanya bisa berkomunikasi lagi dengan keluarga," ucapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (20/7/2023).
Selain itu lanjut dia, telepon genggam milik keponakanya tersebut dirampas terduga pelaku, bahkan sering mendapatkan perlakuan yang tidak pantas.
"Saat telpon keponakan saya sering mendapat tindak kekerasan baik dari pria hidung belang yang jadi tamunya atau oleh muncikarinya," ucapnya.
Ia menjelaskan, awalnya SB diajak temanya bekerja di Surabaya sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) pada 2021 lalu.
Namun saat di Surabaya malah dijadikan sebagai pemandu lagu.
"Ketika di Surabaya sempat memberikan kabar, bahwa dia bukan jadi ART tapi malah jadi pemandu lagu."
"SB pun meminta pulang tapi selalu dicegah dan akhirnya dibawa ke Tangerang," ucapnya.
Tatang mengatakan, selama di Tangerang, keponakanya disekap bersama beberapa wanita lain di sebuh tempat untuk dijual ke pria hidung belang.
"Sering mendapatkan tindak kekerasan, uang tidak dikasih, keluar kamar juga dilarang."
"Katanya ada sekitar 10 perempuan seusianya yang disekap dan dijadikan budak seks," ucapnya.
Sementara itu Kuasa Hukum Keluarga Korban Fanfan Nugraha, mengatakan pihaknya membuat aduan ke Mapolres Cianjur terkait remaja wanita yang menjadi korban perdagangan orang.
"Laporannya akan segera menyusul, kami masih menunggu orang tuanya pulang ke Cianjur."
"Kami dan keluarga korban berharap pihak Kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut," ucapnya.
....
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan TribunJabar.id
Sumber: Kompas.com
| Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
|
|---|
| Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
|
|---|
| Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
|
|---|
| Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
|
|---|
| Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
|
|---|