Breaking News:

Berita Kriminal

VIDEO Belasan Siswa SMP Cianjur Disiksa Senior, Ditendang & Dihukum Push Up, Guru Saksikan Diam Saja

Sejumlah 14 siswa di sebuah SMP di Cianjur, Jawa Barat, jadi korban penganiayaan oleh senior. Guru yang menyaksikan malah diam saja.

Editor: Putri Asti
IST
 Inilah detik-detik sejumlah 14 siswa di sebuah SMP di Cianjur, Jawa Barat, jadi korban penganiayaan. 

Dalam video berdurasi sekitar 30 detik tersebut, seorang berpakaian seragam SMA menendang salah satu korban.

David (40), keluarga korban, mengungkapkan, ada 14 orang siswa yang menjadi korban kekerasan dari seorang senior yang diketahui merupakan anggota OSIS.

"Para korban tersebut dihukum karena telat masuk sekolah dan apel kegiatan sehingga di-push up, sambil dijemur di hadapan seorang guru," ucapnya.

Kasus Lainnya

Seorang siswi SMP Negeri di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara diduga ditampar oleh gurunya sendiri.

Imbas penganiayaan tersebut, sang siswa mengalami luka lebam pada wajahnya.

Siswi itu bahkan mogok sekolah hingga membuat orangtuanya murka.

Orangtua siswa itu kini menuntut agar oknum guru pemukul anaknya dimutasi.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Siswi SMP di Nunukan diduga ditampar gurunya
Siswi SMP di Nunukan diduga ditampar gurunya (Go Bekasi)

Seorang pelajar putri di salah satu SMP Negeri di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara mogok sekolah setelah mengaku telah ditampar oleh salah satu gurunya.

Penamparan ini membuat orangtua siswi tersebut keberatan sehingga meminta agar guru dimaksud dipindahtugaskan atau dimutasi ke sekolah lain.

Baca juga: ASTAGHFIRULLAH Dipicu soal Rental Mobil, Guru di Karawang Buta Usai Disiram Air Keras, RS Tolak BPJS

‘’Kejadiannya 21 Juni 2023, di sekolah anak saya. Waktu pulang, anak saya memang tidak mau cerita, tapi melihat pipinya merah dan naluri seorang ibu, saya minta dia cerita, dan akhirnya dia menjawab habis ditampar guru IPS,’’ujar Maslina, yang merupakan ibu dari pelajar dimaksud, dihubungi Sabtu (8/7/2023).

Maslina mengaku meminta anaknya menceritakan kejadian tersebut secara detail, hanya saja si anak menolak menjawab dan memilih menghindar.

Maslina juga mengatakan, anaknya tidak pernah neko-neko atau berbuat yang tidak-tidak sampai bereaksi berlebihan seperti saat ia memintanya untuk menceritakan sebab musabab dugaan penamparan tersebut terjadi.

‘’Anak saya tidak mau cerita, tapi dia bilang ditampar gurunya. Sampai lebam juga kondisi wajahnya waktu itu. Itulah yang membuat saya tidak terima,’’tegasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Tags:
penganiayaanCianjursiswa SMPkasus kekerasan terhadap anakberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved