Breaking News:

Berita Viral

Imbas Tragedi Kanjuruhan, Ibu Ini Bakar Atribut Arema FC Milik Anak : Nggak Usah Arema-aremaan Lagi

Seorang ibu tampak kesal saat tahu anaknya jadi suporter Arema FC, kini bakar atribut Arema FC imbas tragedi Kanjuruhan.

TikTok @ali_dong1
Seorang ibu bakar atribut Arema FC, aksinya viral di media sosial. 

Temannya sudah pulang, kok anak saya engga pulang,” cerita Sugeng.

“Kemudian saya cari, ternyata sampai jam 02.30 WIB saya engga ketemu, cuma motornya saja," tutur pria paruh baya.

Lantaran tak membuahkan hasil, Sugeng berinisiatif mencari putranya ke sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan tempat para korban kerusuhan suporter pada malam kelabu itu.

Dirinya juga mengaku mendatangi kurang lebih lima rumah sakit di Malang, Jawa Timur.

Setibanya di rumah sakit, Sugeng bergegas menuju ruang IGD, namun ia tetap tidak menemukan Risky.

Bahkan dirinya tak segan mencari putranya di kamar mayat setiap rumah sakit.

"Lalu saya cari ke RS, ada 5 RS, mulai Gondanglegi, Pakis Aji, Wava, RSUD Kanjuruhan.

Saya cari di ruang pasien gak ada dan saya cari di ruang jenazah," terangnya.

Ilustrasi mayat tragedi Kanjuruhan.
Ilustrasi mayat tragedi Kanjuruhan. (Kompas.com)

Baca juga: Pasutri Tewas dalam Kerusuhan di Kanjuruhan, Anak Selamat, Nangis Pilu Antar Orang Tua 1 Liang Lahat

Selama pencarian keberadaan Risky, Sugeng mengaku perasaannya saat itu campur aduk.

Perasaan pasrah dan optimis saat itu saling tumpang tindih tak jelas.

Tak hanya itu, perasaan tak karuan juga semakin membuncah, di saat ia kerap menggeser resleting kantung mayat satu per satu.

"Semuanya di situ, gak ada identitas.

Kalau saudaranya mau mencari ya dibuka satu per satu, karena sudah diwadahi kantong," ceritanya.

"Malam itu Saya sudah membuka 50 lebih kantung.

Saya di RS Wava juga banyak yang anak-anak. Umur 8-12 tahun," tambahnya.

Sejauh pengamatan Sugeng terkait kondisi jenazah dari setiap kantung mayat yang berhasil ia buka, wajah dari para korban yang tewas tampak tak wajar.

Bagaimana tidak, dirinya melihat wajah para jenazah seperti hangus terkena minyak panas.

"Jadi saat saya buka kantung jenazah, wajahnya rata-rata kayak hangus kena minyak panas. Katanya kena gas itu," paparnya.

Sementara, dalam 50 kantung jenazah yang sudah ia buka, Sugeng tetap tidak menemukan putra tercintanya itu.

Akhirnya Sugeng meminta bantuan ke sejumlah anggota keluarganya untuk melacak keberadaan Risky di sejumlah rumah sakit Malang.

Tak lama kemudian salah seorang saudaranya menemukan Risky sedang menjalani perawatan intensif di IGD RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Malang, dalam keadaan tak sadarkan diri.

Bahkan menurutnya, kondisi tersebut, masih berlangsung hingga saat ini, Senin (3/10/2022) siang.

"Barang bawaan gak ada, hilang semua. HP dan 2 STNK hilang semuanya," ungkapnya.

Tak hanya itu, dirinya dengan tegas mengatakan soal gas air mata harus diusut hingga tuntas lantaran mengakibatkan ratusan korban berjatuhan.

"Soal gas air mata itu, iya harus diusut. Itu yang minta diselidiki. Kata teman anak saya yang selamat.

Pernapasan itu juga kena. Anak saya sama 6 orang temannya main," tutupnya.

(TribunMedan/istiqomah kaloko)

Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com dengan judul VIRAL Seorang Ibu Bakar Atribut Arema FC: Enggak Usah Arema-aremaan Lagi

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Arema FCTragedi KanjuruhanPersebayaMalangTribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved