Breaking News:

Pasutri Tewas dalam Kerusuhan di Kanjuruhan, Anak Selamat, Nangis Pilu Antar Orang Tua 1 Liang Lahat

Muhammad Alfiansyah bocah 11 tahun nangis saat tahu orangtuanya meninggal dalam kerusuhan di laga Arema FC vs Persebaya, kini jadi yatim piatu.

Kolase TribunStyle/Kompas.com
Muhammad Alfiansyah harus jadi yatim piatu karena orangtuanya meninggal dalam kerusuhan di Kanjuruhan, Malang. 

TRIBUNSTYLE.COM - Tragedi kerusuhan di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang meninggalkan duka mendalam bagi Muhammad Alfiansyah.

Dia kini harus berpisah dengan kedua orangtuanya untuk selama-lamanya.

Pasalnya, orangtua dari bocah 11 tahun itu meninggal saat kerusuhan tersebut.

Baca juga: Nasib Bocah 11 Tahun, Orangtuanya Tewas saat Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Kini Jadi Yatim Piatu

Kabar terbaru, Polda Jatim mengatakan  jumlah terbaru korban meninggal dunia saat kerusuhan tersebut kini menjadi 129 orang.

Jumlah tersebut terdiri dari suporter Arema Malang dan dua orang personel kepolisian yang berjaga, yakni Brigadir Andik dan Briptu Fajar.

"Semula 127 kini bertambah 2 menjadi 129 korban. Iya (dari polisi juga)," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto saat dikonfirmasi TribunJatim.com (grup TribunStyle.com), Minggu (2/9/2022).

Termasuk dua di antaranya, orang tua M Alfiansyah yang awalnya ikut bersama orang tua menonton derbi Jawa Timur itu.

Pasutri itu bernama M Yulianton (40) dan Devi Ratna S (30).

Akhirnya meninggal dunia dalam tragedi kerusuhan pasca-pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).

Untungnya, anak semata wayangnya, yakni M Alfiansyah (11), dapat selamat dari tragedi tersebut.

Laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) berujung ricuh dan menyebabkan ratusan orang tewas.
Laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) berujung ricuh dan menyebabkan ratusan orang tewas. (Surya.co.id)

Cerita akhirnya disampaikan oleh Doni, keluarga yang menyaksikan langsung pahitnya malam sabtu hingga M Alfiansyah harus kehilangan kedua orang tuanya sekaligus.

Doni (43), saudara korban, menuturkan, saat itu dia juga ikut menyaksikan laga derbi Jawa Timur itu.

Dirinya menemukan keberadaan kedua korban di Stadion Kanjuruhan setelah ditolong oleh orang lain.

Kemudian, korban dipinggirkan keluar stadion dan dibawa ke RS Teja Husada, Kabupaten Malang.

"Jenazah sampai rumah sekitar subuh.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Kanjuruhanpasutriyatim piatuArema FCPersebayaTribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved