Polemik Istilah Open Mic Jadi Merk Dagang, Komunitas Stand Up Indonesia Menggugat
Komunitas Stand Up Indonesia menggugat, mengajukan pembatalan atas istilah Open Mic yang jadi merk dagang.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Dhimas Yanuar
Setamat SMA Ramon melanjutkan sekolah ke Jerman Barat dan Inggris dan mempelajari bidang entertainment sebagai Disc Jockey sampai sempat bekerja di beberapa Discotheque terkemuka di Jerman, Belanda, dan Swiss.
Pada tahun 1979, ia kembali ke Indonesia untuk menjadi DJ.
Bersama Harry de Fretes kemudian Ramon P. Tommybens mendirikan PT HDF Corporation yang di antaranya membawahi Grup Lenong Rumpi, Tegar Cipta Paramuda Film, Boim Cafe, dan lain-lain.
Ketika itulah ia mulai membina banyak artis muda untuk produksi serial komedi yang diproduserinya.
Bersama aktor Tio Pakusadewo dan Ryan Hidayat, Ramon juga membuat beberapa produksi sinetron dan juga menjadi pemain (aktor).
Tahun 2003, Ramon Papana memimpin EKOMANDO Production bersama Eko Patrio dan memproduksi banyak tayangan Komedi TV dan Infotainment.
Saat ini, Ramon Papana mengelola Comedy Cafe Indonesia miliknya dan mengajar Public Speaking, MC, dan Presenter di beberapa kursus serta tetap menulis konsep dan naskah comedy.
Ramon Papana diketahui juga telah meluncurkan buku teori dan teknik komedi berjudul 'Buku Besar Stand-Up Comedy Indonesia'.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)