Breaking News:

Hari Puisi Nasional, Mengenang Chairil Anwar Lewat Sajak, Ini 7 Karya 'Si Binatang Jalang'

Hari Puisi Nasional, mengenang Chairil Anwar lewat sajak-sajaknya, ini 7 karya penyair berjuluk 'Si Binatang Jalang'.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Kolase TribunStyle (Wikimedia Commons, Istimewa)
Potret Chairil Anwar dan kutipan puisi karyanya pada sebuah tembok. 

Reporter: Gigih Panggayuh

TRIBUNSTYLE.COM - Hari Puisi Nasional, mengenang Chairil Anwar lewat sajak-sajaknya, ini 5 karya penyair berjuluk 'Si Binatang Jalang'.

Hari ini, 72 tahun kepergian penyair besar Indonesia, Chairil Anwar.

Untuk mengenangnya, lantas setiap tanggal 28 April diperingati sebagai Hari Puisi Nasional.

Namun, sempat menjadi perbedaan pendapat, sebagian orang menyepakati Hari Puisi Nasional diperingati setiap 26 Juli.

Hal itu lantaran Chairil Anwar lahir pada 26 Juli 1922.

Terlepas dari hal itu, mari mengenang sosok penyair besar ini lewat karya-karyanya.

Baca juga: Mengenang Umbu Landu Paranggi Lewat Barisan Sajaknya, Ini 5 Puisi Karya Sang Presiden Malioboro

Baca juga: Mengenang Sosok Radhar Panca Dahana, Sastrawan dan Budayawan yang Meninggal di Usia 56 Tahun

Chairil Anwar.
Chairil Anwar. (Kolase TribunStyle)

Chairil punya julukan 'Si Binatang Jalang', dinobatkan oleh HB Jassin sebagai pelopor puisi modern Indonesia.

Ia meninggal pada 28 April 1949, saat usianya masih muda dan produktif, yakni 26 tahun.

Mengenang 72 tahun kepergiannya, inilah 7 puisi Chairil Anwar yang legendaris.

1. Aku

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
hingga hilang pedih peri

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/4
Tags:
Hari Puisi NasionalChairil AnwarBinatang Jalang
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved