Kasus Perundungan
Audrey Tak Pernah Sebut Organ Intim Dicolok, tapi Banyak Perlakuan Tak Pantas Tersangka Pengeroyokan
Audrey tidak pernah membuat pernyataan soal isu pencolokan hingga perusakan alat vitalnya dalam kasus pengeroyokan oleh 12 siswi SMA di Pontianak.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Delta Lidina Putri
"Saya ulangi, alat kelamin selaput dara tidak tampak luka robek atau memar," katanya.
Hasil visum juga menunjukkan kulit tidak ada memar, lebam ataupun bekas luka.
• BLAK-BLAKAN! Siswi SMA Pengeroyok Audrey Bantah Rusak Keperawanan Kami Dihina, Dibully, Diteror
Kendati demikian, Audrey mengalami trauma berat yang sudah memasuki tahap awal depresi.
"Hasil diagnosa dan terapi pasien, diagnosa awal depresi pasca trauma," tukasnya.
Sementara itu, terkait kronologi pemicu pengeroyokan, ternyata tak hanya soal saling sindir mantan pacar, akan tetapi ada masalah utang pitang.
Korban Audrey disebut sering mengungkit soal utang.
Pasalnya, orangtua salah seorang pelaku pernah meminjam uang pada orangtua korban sebanyak Rp 500 ribu.
Utang tersebut sudah dibayar dan dikembalikan ke korban.
Akan tetapi, Audrey masih suka mengungkit-ungkit masalah tersebut sehingga pelaku merasa tersinggung.
Kendati demikian, Audrey perlahan mulai bangkit dan memohonkan doa untuk kesembuhannya.
Audrey kini menjalani perawatan intensif.
Seiring dengan insiden pengeroyokan Audrey ini, tagar #JusticeForAudrey menjadi trending topik dunia di Twitter.
Banyak yang meminta adanya tindakan hukum yang tegas bagi pelaku.
(TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)