berita viral
Menu MBG di Sukabumi Hebohkan Publik, Ada Plester dalam Makanan Anak
Temuan plester di menu MBG di SDN Cisaat Gadis Sukabumi bikin heboh. Bupati anggap keteledoran, orangtua minta evaluasi besar-besaran.
Penulis: Tim Konten Style
Editor: Tim TribunStyle
Reaksi dari Pihak Sekolah dan Orangtua
Terkait pelaporan ke dinas pendidikan, Iis menegaskan tidak ada kewajiban khusus.
"Kami tidak merasa perlu melapor karena tidak ada aturan yang mengharuskan. Apalagi ini bukan kejadian yang membahayakan. Namun tentu kami tetap mengevaluasi dan menyampaikan masukan kepada pihak penyedia," ujarnya.
Ia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran agar mutu layanan semakin baik. Iis juga menyarankan agar ke depan menu makanan lebih disesuaikan dengan selera anak-anak.
"Kalau bisa, lebih baik makanan yang kering-kering. Anak-anak sekarang cenderung tidak terlalu suka makanan basah, dan akhirnya mubazir. Sayang kan, ini program dari negara," tutupnya.
Sementara itu, seorang wali murid, Dian (37), berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Untuk kokinya lebih hati-hati menjaga kehigienisan juga untuk diperhatikan," ucapnya.
Dian menilai penyedia MBG, SPPG Cigunung, selama ini sudah cukup baik, meski beberapa menu tidak selalu disukai anak-anak.
"Kadang anak-anak ada yang suka dan enggak. Bahkan kadang dibawa pulang. Contohnya kemarin salad mentah," kata Dian.
Ia berharap dapur penyedia bisa terus memperhatikan kualitas dan tampilan makanan agar lebih menggugah selera anak.
"Harapannya ke depan variasi makanan untuk ditingkatkan lagi gizinya juga dan yang lebih disukai anak-anak. Selain itu juga mungkin nasinya dicetak seperti bento (bekal makan ala Jepang), sehingga selera anak itu bertambah," ucap dia.
Kepala SPPG Cigunung, Hana Nabilah Azmi, turut menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
“Pertama-tama, saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Masalah ini sudah clear. Barang bukti sudah kami terima, dan kami juga sudah bertemu langsung dengan pihak keluarga yang mem-posting kejadian tersebut," ujar Hana.
Ia menegaskan, evaluasi internal segera dilakukan untuk memperketat pengawasan dan memastikan prosedur kebersihan berjalan sesuai aturan.
"Ke depan, kami akan menekankan pentingnya prosedur keselamatan. Tidak boleh ada relawan yang melepas APD saat bertugas. Kami juga akan lebih teliti dalam quality control,” ucapnya.
Baca juga: 5 Fakta Kondisi Ria Ricis Usai Keracunan Makanan, Terbaring Lemas di RS hingga Jalani Operasi Perut
Hana juga mengimbau masyarakat agar melakukan klarifikasi langsung sebelum menyebarkan informasi di media sosial.
"Jika ada keluhan atau insiden, lebih baik dikomunikasikan dulu. Kami terbuka siapapun bisa datang langsung ke dapur kami," kata dia.
Tribunnews.com | Erik S | Tribunstyle.com | Nahya Febita
Sumber: Tribunnews.com
| Pilu di Lampung, Bocah 5 Tahun Dirantai Ayah Tiri, Warga Marah Saat Menemukannya |
|
|---|
| Viral Tahu Goreng Berisi Plester di Program Makan Bergizi Gratis, Pihak SPPG Akhirnya Angkat Bicara |
|
|---|
| Purbaya Geram! Operasi Besar-besaran Siap Gulung Mafia Penyelundupan |
|
|---|
| Tangis Ibu Badru Pecah: Anak Cacat Dihina Suporter Sepak Bola |
|
|---|
| Klarifikasi Calista Amore Bikin Haru, Akui Salah dan Minta Maaf pada Keluarga Timothy |
|
|---|