Untuk melatih harmonisasi tubuh dan pikiran, pilates melibatkan teknik teraturnya pernapasan, latihan keseimbangan, latihan mengontrol gerakan dan kekuatan otot, membentuk postur tubuh, dan melatih pemusatan konsentrasi.
Teknik Pilates telah ada selama sekitar 90 tahunan.
Joseph Pilates menciptakan sistem latihan ini di Jerman pada awal tahun 1900-an.
Karena tubuhnya melemah akibat penyakit kritis yang dideritanya, dia mengembangkan sebuah latihan, ketika usianya baru belasan tahun, untuk memberinya kekuatan yang lebih besar dan bisa menangkis berbagai penyakit lain.
Pilates mulai mengembangkan gerakan tarik ulur untuk membina ketahanan, kekuatan, dan kelenturan.
Pilates menyadari adanya hubungan antara pikiran dan tubuh jauh sebelum yang lain.
Pikiran mengendalikan tubuh beserta seluruh keadaan di dalamnya.
Baca juga: Cara Memutihkan & Samarkan Kantung Mata Gunakan Bengkuang, Cerah Seperti Ashanty
Dilansir dari laman Womens Health Mag, pilates biasanya dilakukan di atas matras atau peralatan olahraga lain.
Metode latihannya adalah dengan memanfaatkan gravitas untuk resistensi hingga variasi yang lebih kontemporer.
Pilates tidak termasuk deretan latihan kardio.
Intensitas gerakannya cenderung memiliki kecepatan sedang tanpa membutuhkan aktivitas yang tinggi dan berat untuk mencapai hasil ideal dari aktivitas pilates ini.
Olahraga pilates tidak disarankan untuk penderita tekanan darah tidak stabil, memiliki risiko pembekuan darah, mengalami osteoporosis parah, dan terindikasi Herniated disc atau gangguan saraf terjepit.
Manfaat latihan pilates meliputi menguatkan otot inti, meningkatkan postur tubuh, membuat tubuh lebih fleksibel, serta menurunkan berat badan.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Baca artikel tips kesehatan lainnya di sini