Susu Beruang

Mengapa Susu Beruang 'Bear Brand' Viral Selama Pandemi Covid-19? Simak Fakta-fakta Ini

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fakta seputar susu beruang Bear Brand.

Sehingga secara harga, susu beruang cenderung lebih mahal daripada susu sapi biasa.

Khasiat mengonsumsi susu beruang. (Freepik)

Susu Murni Berkualitas Tinggi

Melansir laman Nestle, Bear Brand diklaim terbuat dari 100 persen susu murni berkualitas tinggi.

Susu tersebut juga telah mengalami proses sterilisasi sehingga dapat langsung diminum.

Dengan segala kebaikan susu, kemurnian Bear Brand disebut dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi.

Susu beruang memiliki kandungan kaya akan protein, sehingga diperlukan untuk banyak fungsi vital dalam tubuh, termasuk regulasi sistem kekebalan tubuh.

Maka, tak heran jika jadi rebutan bagi orang yang sedang dalam masa pemulihan pasca sakit, karena sangat direkomendasikan untuk mempercepat proses recovery.

Fakta-fakta susu beruang. (Freepik)

Cocok Dikonsumsi Orang yang sedang Diet

Susu beruang mengandung protein, lemak, serta vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.

Vitamin yang terkandung di dalam susu beruang cukup lengkap, mulai dari vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, dan D.

Jumlah kalori dan lemaknya yang rendah menjadikan susu ini dianggap cocok dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalankan diet.

Dalam satu kaleng susu beruang plain, terdapat kalori sebanyak 120 kkal, dengan lemak 7 gram, protein 6 gram dan karbohidrat 9 gram.

Logo Nestle Bear Brand. (Nestle)

Sejarah Bear Brand

Susu beruang dengan merek Bear Brand kali pertama dipasarkan di Swiss dengan nama Barenmarke pada 1898.

Kemudian merambah ke wilayah Asia Tenggara, Swiss hingga Afrika Timur.

Beralih nama, Bear Brand dipasarkan dengan merek Marca Oso yang dalam bahasa Spanyol berarti 'Cap Beruang'.

Sehingga populer dikenal dengan nama susu beruang.

Susu beruang ini masuk di Indonesia sejak 1930-an.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Baca artikel lainnya terkait susu beruang di sini