TRIBUNSTYLE.COM - Ganasnya Covid-19 varian Delta bisa menyebar seperti cacar air, jangan sampai kendor protokol kesehatan.
Varian Delta, awalnya dikenal sebagai B.1.617.2 adalah kemungkinan varian Covid-19 yang berada di balik ganasnya gelombang kedua virus corona.
Varian baru tersebut saat ini merupakan strain dominan di seluruh dunia yang hadir di lebih dari 100 negara.
Ketika varian Delta Covid-19 memperkuat cengkeramannya di seluruh dunia, para ahli telah memperingatkan bahwa varian ini dapat menyebar seperti cacar air (chicken pox) dan memiliki kemampuan untuk menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah.
Baca juga: KENALI Gejala Covid-19 Varian Delta Plus yang Sulit Ditangani Tim Medis, Ada Perubahan Warna di Jari
Baca juga: KENALI 10 Gejala Covid-19 Varian Delta pada Anak-anak, dari Sakit Perut hingga Selera Makan Hilang
"Varian Delta dari virus corona dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada semua versi virus lainnya yang diketahui dan menyebar semudah cacar air," kata otoritas Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat.
Mereka juga telah menyatakan bahwa pertama kali diidentifikasi di India, varian Delta Covid-19 sangat menular dan dapat menghindari kekebalan orang yang divaksinasi penuh pada tingkat yang sama dengan orang yang tidak divaksinasi.
Dalam studi terbarunya, CDC telah menyatakan bahwa orang yang divaksinasi yang terinfeksi Covid-19 atau yang disebut infeksi terobosan (infectious breakthrough) membawa jumlah virus corona yang sama dengan mereka yang tidak divaksinasi.
Menurut para peneliti, infeksi varian Delta menghasilkan jumlah virus di saluran udara yang sepuluh kali lipat lebih tinggi daripada yang terlihat pada orang yang terinfeksi varian Alpha, yang juga sangat menular.
Menyusul lonjakan tiba-tiba dalam jumlah kasus yang terinfeksi varian Delta Covid-19, CDC telah merekomendasikan masker dalam ruangan untuk semua orang (bahkan mereka yang divaksinasi lengkap).
Badan tersebut mengutip risiko penyebaran varian Delta yang sangat menular, bahkan di antara orang yang divaksinasi.
Ya, meskipun penelitian telah mengklaim bahwa varian Delta Covid-19 mungkin dapat menghindari kekebalan bahkan untuk individu yang divaksinasi penuh, para ahli tetap menganjurkan vaksinasi.
Sebab, menerima vaksin Covid-19 dapat mengurangi tingkat keparahan infeksi virus.
"Vaksin mencegah lebih dari 90% penyakit parah, tetapi mungkin kurang efektif dalam mencegah infeksi atau penularan.
"Oleh karena itu, masih ditemukan infeksi terobosan dan penyebaran, meski dalam komunitas yang telah divaksinasi sekalipun," kata sebuah dokumen oleh CDC.
Kabarnya Tak Mempan Obat hingga Vaksin Covid-19