Jamur yang tumbuh secara liar dapat menyerap vitamin dari sinar matahari secara berlebih yang mungkin baik bagi sistem kekebalan tubuh.
3. Kuning telur
Satu kuning telur khas mengandung 37 IU vitamin D, atau 5% dari kebutuhan vitamin D per hari.
Kadar vitamin D dalam kuning telur tergantung pada paparan sinar matahari dan kandungan vitamin D pakan ayam.
Saat diberi pakan yang sama, ayam yang dibesarkan di padang rumput yang berkeliaran di luar di bawah sinar matahari menghasilkan telur dengan kadar 3-4 kali lebih tinggi.
Selain itu, telur dari ayam yang diberi pakan yang diperkaya vitamin D mungkin memiliki hingga 6.000 IU vitamin D per kuning telur.
4. Susu kedelai
Karena vitamin D ditemukan hampir secara eksklusif dalam produk hewani, vegetarian dan vegan berisiko sangat tinggi untuk tidak mendapatkan cukup vitamin D.
Namun beberapa produk susu kedelai sering diperkaya dengan vitamin dan mineral lain yang biasanya ditemukan dalam susu sapi.
Satu cangkir (237 ml) biasanya mengandung 107-117 IU vitamin D, atau 13-15% dari kebutuhan vitamin D.
5. Sarden
Biasa ditemui dalam bentukan kemasan kaleng, sarden rupanya memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
Satu kaleng sarden (3,8 ons) mengandung 177 IU, atau 22% dari kebutuhan vitamin D per hari.
Meski begiti, ikan sarden kaleng mengandung sodium dalam jumlah tinggi, sehingga tidak baik jika dikonsumsi terlalu banyak oleh sebagian orang.
Terlepas dari itu, sebelum mengonsumsi beberapa makanan kaya vitamin D tersebut, ada baiknya untuk berkonsultasi kepada dokter guna mengetahui jumlah kebutuhan harian sesuai umur dan berat badan. (Nikita Yulia/GridHealth)
Artikel ini pernah tayang di GridHealth berjudul Tak Perlu Suplemen Dosis Tinggi, 5 Makanan Kaya Vitamin D Ini Bantu Sembuhkan Covid-19
Simak berita terkait penyembuhan Covid-19 lainnya di sini