Skenario Tahapan New Normal untuk Pemulihan Ekonomi yang Akan Dilakukan Mulai 1 Juni 2020

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Dhimas Yanuar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi memakai masker.

TRIBUNSTYLE.COM - Pandemi virus corona yang membuat masyarakat harus berdiam diri dirumah ternyata berpengaruh terhadap ekonomi di Indonesia.

Banyak pelaku usaha yang mengentikan total operasional mereka yang menyebabkan angka pemutusan hubungan kerja juga meningkat.

Berbagai daerah masih memberlakukan Pebatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB untuk mencegah penularan virus corona.

Untuk memulihkan perekonomian agar kembali normal, Kementerian Koodinator Bidang Perekonomian telah menyusun tahapan atau fase untuk pembukaan kembali kegiatan bisnis dan industri pasca penyebaran pandemi Covid-19.

PSBB di DKI Jakarta Berakhir, Ini 60 Mall yang akan Kembali Beroperasi Pada 5 Juni 2020

New Normal Tahap Pertama Dimulai di 4 Provinsi, Mal & Restoran Akan Dibuka Tapi Pengunjung Dibatasi

Transjakarta selama PSBB. (Instagram/@gen6018_)

Pembukaan kembali kegiatan bisnis dan industri ini dibagi dalam beberapa fase.

Dilansir dari Kontan, berikut adalah timeline fase new normal untuk pemulihan ekonomi dalam 5 tahap.

Tahap 1 (1 Juni)

  • Industri dan jasa dapat beroperasi dengan protokol kesehatan Covid-19
  • Mall belum boleh beroperasi, kecuali toko penjual masker & fasilitas kesehatan

Tahap 2 (8 Juni)

  • Toko, pasar dan mall diperbolehkan pembukaan toko namun dengan protokol kesehatan

Tahap 3 (15 Juni)

  • Mall tetap seperti fase 2, namun ada evaluasi pembukaan salon, spa, dan lainnya. Tetap dgengan protokol kesehatan Covid-19
  • Sekolah dibuka namun dengan sistem shift

Tahap 4 (6 Juli)

  • Pembukaan kegiatan ekonomi dengan tambahan evaluasi untuk pembukaan secara bertahap restoran, cafe, bar, dan lainnya dengan protokol kebersihan yang ketat
  • Kegiatan ibadah diperbolehkan dengan jumlah jamaah dibatasi

Tahap 5 (20-27 Juli)

  • Evaluasi untuk 4 fase dan pembukaan tempat-tempat atau kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial berskala besar
  • Akhir Juli/awal Agustus 2020 diharapkan seluruh kegiatan ekonomi sudah dibuka.

Sektretaris Kementerian Koordianator Bidang Perekonomian, Susiwijono mengatakan bahwa hal yang beredar di masyarakat tersebut merupakan kajian awal Kemenko Perekonomian, yang selama ini secara intens meklkukan kajian dan kebijakan pemerintah menjelang, selama, dan pasca pandemi Covid-19.

"Kajian awal yang beredar tersebut sebagai antisipasi untuk melakukan upaya-upaya yang diperlukan pascapandemi Covid-19 mereda," kata Susiwijono dalam keterangannya.

(TribunStyle.com/Anggie)

POPULER New Normal Berlaku bagi Siswa dan Guru, Perhatikan Posisi Duduk hingga Ada Skrinning Ketat

Berdamai dengan Covid-19, Ini Aturan New Normal yang Wajib Dipatuhi Perusahaan di Tempat Kerja

New Normal - pola hidup baru. (Freepik)

Panduan Protokol 'New Normal' Agar Tetap Terhindar dari Covid-19 saat Pandemi Virus Corona

Agar tetap terhindar dari Covid-19 selama pandemi Virus Corona, ini protokol 'new normal'.

Sejak akhir tahun 2019, Virus Corona telah melanda berbagai belahan dunia.

Keadaan ini memaksa orang-orang untuk tinggal di rumah demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Namun yang terbaru kini muncul istilah New Normal untuk berhadapan langsung dengan pandemi virus corona ke depan.

Sebelum benar berlaku, mari pahami dulu protokol terkait New Normal agar tetap bisa 'berdamai' dengan Virus Corona baru penyebab Covid-19.

Sekolah, bekerja, rapat, konser, jalan-jalan, belanja, selama tiga bulan terakhir semuanya dilakukan dari rumah.

Hampir semua negara mengimbau warganya untuk tidak beraktivitas di luar rumah jika tak ada kepentingan yang mendesak.

Kecuali, bagi mereka yang memang harus keluar dan kegiatannya tidak bisa dilakukan dari rumah.

Arumi Bachsin Pilu Perawat Hamil 4 Bulan Meninggal Positif Corona: Terimakasih Atas Perjuanganmu

Pria Austria Menemukan Islam Saat Pandemi Corona, Putuskan Mualaf, Bersahadat dan Tobat Nasuha

Kegiatan di rumah (freepik.com/ starline)

Hal ini turut berdampak signifikan pada jalannya roda perekonomian. terutama mereka yang bergelut di bidang informal.

Berubahnya aktivitas masyarakat membuat dunia usaha sepi, misalnya di bidang pariwisata, penjualan retail, transportasi online, dan sebagainya.

Tinggal di rumah dinilai tidak bisa selamanya diterapkan untuk menjaga keseimbangan perekonomian.

Terbaru, pemerintah mengizinkan mereka yang berusia di bawah 45 tahun untuk kembali beraktivitas di luar rumah. Sekolah juga diproyeksikan dibuka kembali pada Juli mendatang.

Di sisi lain, virus masih tersebar luas di tengah masyarakat, penularan berlangsung dengan mudah dan cepat, sementara vaksin belum juga ditemukan.

Di sini lah, pola hidup normal baru atau new normal akan diimplementasikan.

Selain meniadakan jam besuk, manajemen RSUD Ratu Zalecha juga memberikan tanda di kursi pengunjung untuk jaga jarak. (Capture Youtube BPost)

Apa saja yang perlu kita pahami soal new normal ini?

1. Imbauan WHO

Hal pertama yang perlu diketahui adalah, konsep pola hidup normal baru ini merupakan salah satu yang diimbau oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam unggahan melalui Twitter-nya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan, sejumlah hal yang harus diperhatikan pemerintah suatu wilayah atau negara untuk melonggarkan pembatasan terkait pandemi Covid-19.

Salah satunya adalah mendidik, melibatkan, dan memberdayakan masyarakatnya untuk hidup di bawah new normal. 

2. Presiden Jokowi: Kita harus hidup berdamai dengan Covid-19

Meski mengaku terus mengupayakan berbagai cara untuk menekan jumlah kasus dan mengatasi pandemi yang terjadi, Presiden Joko Widodo kini meminta masyarakat untuk hidup berdampingan dan berdamai dengan virus corona.

Hidup tidak bisa seterusnya dalam pembatasan yang terlalu ketat, karena banyak hal yang terdampak.

Masyarakat diperbolehkan kembali beraktivitas dengan tetap menaati aturan kesehatan yang berlaku.

"Artinya sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," kata Jokowi, seperti diberitakan Kompas.com, 7 Mei 2020.

Menurut Presiden, semua ini bisa berjalan dengan baik jika dibarengi dengan disiplin tinggi masyarakat dan peran aparat yang tepat.

3. Pola pencegahan tetap dilakukan

Pola pencegahan virus corona seperti yang saat ini dijalankan akan terus dipraktikkan meski masa karantina telah diakhiri.

Hal itu mengingat vaksin atau penawar virus ini belum berhasil ditemukan hingga saat ini dan diperkirakan masih memakan waktu yang cukup panjang hingga akhirnya ditemukan dan diedarkan secara resmi.

Oleh karena itu, diharapkan kehidupan akan bisa berjalan  lebih normal, dan semua roda perekonomian khususnya berjalan, meski harus menaati sejumlah protokol kesehatan.

4. Patuh protokol kesehatan untuk Covid-19

Pelaksanaan new normal harus tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan sejumlah panduan atau protokol kesehatan bagi masyarakat umum agar bisa terhindar dari infeksi virus corona baru penyebab Covid-19.

Penerapan social distancing di Bandara Supadio Pontianak. Penerapan social distancing atau pengaturan jarak antar warga di tempat umum ramai menjadi perbincangan. (Twitter/teritoriaal)

Protokol tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Jaga kebersihan tangan, gunakan hand sanitizer atau sabun lalu cuci dengan air yang mengalir;
  • Jangan sentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut sebagai pintu masuk virus ke dalam tubuh, selama tangan belum dicuci;
  • Terapkan etika ketika batuk dan bersin, tutup dengan lengan atas bagian dalam agar virus tidak tersebar;
  • Gunakan masker selama keluar rumah atau mengunjungi tempat umum, untuk masyarakat yang tidak sakit cuku gunakan masker non-medis;
  • Jaga jarak aman antar satu dengan yang lainnya, setidaknya 1 meter untuk menghindari terjadinya penyebaran virus dari manusia ke manusia;
  • Lakukan isolasi mandiri kapan pun Anda merasa tidak sehat, khususnya jika mengalami demam, batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas.
  • Jaga kesehatan dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, menjemur badan di bawah sinar matahari pagi, istirahat cukup, dan berolahraga.

Sebagian artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Hal-hal yang Harus Kita Pahami soal New Normal...