TRIBUNSTYLE.COM - Statemen Menteri Luhut Pandjaitan bahwa Covid-19 tak kuat di cuaca panas seperti Indonesia, faktanya inilah 5 negara dengan cuaca panas yang tetap kewalahan menghadapi wabah virus corona yang makin merajelela.
Negara dengan bercuaca panas (bahkan temperaturnya lebih panas dari Indonesia) mana saja yang nyatanya tetap didera virus corona tersebut?
Sesuai dengan pernyataan ilmiah Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang menyatakan virus corona tak kuat bertahan di cuaca Indonesia.
Cuaca di Indonesia sendiri memang cenderung panas.
Hal itu disampaikan oleh Luhut usai mengikuti rapat bersama Presiden Jokowi melalui sambungan konferensi video pada Kamis (2/4/2020).
"Dari hasil modelling kita yang ada, cuaca Indonesia, ekuator ini yang panas dan juga itu untuk Covid-19 ini enggak kuat," kata Luhut.
Selain itu, perkiraan coronavirus akan mereda dan berakhir pada musim panas sebenarnya sudah lama beredar.
• Wajib Dikurangi! Inilah 6 Jenis Makanan & Minuman yang Bisa Turunkan Sistem Imun Saat Pandemi Corona
• 3 Mitos dalam Melindungi Diri dari Virus Corona yang Banyak Dipercaya Masyarakat
Kemudian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun akhirnya menegaskan bahwa virus Covid-19 ini tak terpengaruh dengan adanya cuaca.
Karena menengok fakta, ada beberapa negara yang cuacanya lebih panas dari Indonesia namun, tetap terkena wabah virus ini.
Beberapa negara tersebut ada yang memilih untuk me-lockdown karena dengan alasan untuk meminimalisir bahkan memutus rantai penularan semakin luas.
Penasaran negara mana saja yang disebut masih terpapar Covid-19, meski dengan cuaca yang panas?
Berikut 5 negaranya sesuai dengan pantauan peta Gis and Data, pada Sabtu (4/4/2020) di bawah ini:
1. Arab Saudi
Suhu rata-rata di negara Arab Saudi berkisar 31 derajat celcius (Madinah) dan 38 derajat celcius (Mekkah).
Dengan suhu tersebut, coronavirus masih tetap berkembang di negara tersebut.
Karena sesuai peta di atas, berikut detail kasusnya:
Terkonfirmasi: 2.179 kasus
Meninggal: 29
Sembuh: 420
Dirawat: 1.730
Kerajaan Arab Saudi sendiri telah mengambil langkah untuk membatasi wilayah yang padat di negaranya.
Pasalnya akses keluar dan masuk kota kina dijaga ketat oleh petugas terkait, hal itu guna untuk mencegah wabah semakin luas.
Namun, terdapat keringanan bagi orang yang memiliki kepentingan tertentu seperti logistik untuk perawatan kesehatan atau memenuhi kebutuhan pokoknya.
Salah satu syaratnya yakni aktivitas itu hanya boleh dilakukan di sekitar distrik dari pukul 06.00 sampai 15.00 waktu setempat.