TRIBUNSTYLE.COM - Pandemi virus corona yang menyebar di seluruh dunia bahkan di Indonesia membuat kebanyakan orang menjadi khawatir.
Banyak orang berusaha untuk menjaga diri untuk tetap sehat agar tidak tertular virus corona atau covid-19.
Mulai dari rajin mencuci tangan, melakukan physical distancing, hingga mengonsumsi makanan yang bergizi.
Selain itu, pandemi virus corona juga menyebabkan kepanikan pada banyak orang.
Kepanikan ini menyebabkan banyak orang mempercayai mitos-mitos yang tidak diketahui kebenarannya.
Salah satunya adalah tentang bagaimana melindungi diri dari virus corona.
• Perbedaan Social Distancing, Isolasi Diri dan Karantina dalam Mencegah Penyebaran Virus Corona
• Semakin Meluas, Simak Perbedaan Cara Mengobati & Mencegah Wabah Virus Corona dan Flu Biasa
Mitos-mitos tersebut bahkan dilakukan oleh banyak orang.
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini adalah mitos-mitos tentang perlindungan diri dari virus corona yang masih banyak dipercaya oleh masyarakat.
- Masker untuk mencegah penularan
Sejak awal virus corona menyebar di Indonesia, masker menjadi barang langka.
Adapun masker dijual dengan harga yang sangat tinggi dan ditimbun oleh sejumlah oknum.
Meski demikian, masih banyak riset yang dlakukan untuk mengetahui efektivitas masker untuk mencegah infeksi virus corona melalui udara.
Namun, terlepas dari banyaknya riset, hal ini masih menjadi perdebatan.
Berbagai otoritas kesehatan bahkan tidak merekomendasikan menggunakan masker untuk orang yang sehat, melainkan masker hanya digunakan untuk orang yang sakit.
Meski demikian, dalam beberapa waktu terakhir, banyak pihak yang merekomendasikan penggunaan masker kain bagi orang yang sehat saat beraktivitas di luar ruangan.
Selain itu, imbauan untuk menggunakan masker kain juga dilakukan agar masyarakat tidak menimbun masker bedah dan masker N95 yang dibutuhkan oleh tenaga medis.