TRIBUNSTYLE.COM - Jahe adalah jenis tanaman yang banyak digunakan untuk minuman dan obat.
Saat pandemi corona, tanaman jahe banyak diburu karena dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Tanaman jenis empon-empom ini beberapa pekan terakhir harganya melambung hingga dua kali lipat dari harga normal.
Jahe yang bangak dibeli oleh orang-orang adalah jahe merah yang dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Ternyata, jahe memiliki beberapa jenis yang berbeda karakternya.
Dilansir dari Kompas.com, Menurut buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016), karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, jahe dibagi dalam tiga macam yang berbeda.
• 4 Makanan & Minuman yang Menggunakan Jahe, Ampuh Menjaga Daya Tahan Tubuh & Penangkal Virus
• Mudah Dibuat Sendiri, Begini Cara Mengolah Jahe, Kunyit & Temulawak untuk Cegah Virus Corona
Pembagian jahe ini berdasarkan dengan bentuk, warna dan rimpangnya.
Tanaman jahe sendiri terdiri dari akar, batang dan bunga.
Bagian rimpang jahe merupakan bagian yang sering dimanfaatkan.
Rimpang jahe adalah akar tunggal yang tertanam dalam tanah dan dipanen setelah berumut 10 hingga 12 bulan.
Berikut ini adalah beberapa jenis jahe, berdasarkan buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016) karya Made Astawan.
- Jahe putih
Jahe putih sering disebut dengan nama jahe purih besar, jahe gajah, jahe badak atau jahe kombongan.
Jenis jahe ini memiliki rimpang yang gemuk, potongan melintang berwarna putih kekuningan dan berserat lembut.
Jahe gajah biasanya dikonsumi saat masuh muda atau setelah aromanya kurang tajam dan rasanya kurang pedas.
Selain dikonsumsi , jahe ini banyak digunakanjuga sebagai bumbu dapur.
- Jahe putih kecil