"Lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes," kata dia.
Selagi akan berjalannya rapid test virus corona atau Covid-19 ini, Presiden Jokowi juga meminta jajrannya menyiapkan protokol kesehatan yang jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat luas.
"Ini penting sekali terkait dengan hasil rapid test ini, apakah dengan karantina mandiri, self isolation, ataupun memerlukan layanan RS," kata dia.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penaganan Virus Corona Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan bahwa pihaknya sedang menkaji penerapan rapid test untuk memeriksa apakah seorang pasien positid terjangkit virus corona atau tidak.
Yuri juga menjelaskan bahwa rapid test virus corona dilakukan dengan mekanisme pemeriksaan spesimen pasien terduga virus corona bukan dengan menggunakan swab tenggorokan, melainkan dengan menggunakan sampel darah dari pasien.
Cara ini disebut memiliku keunggulan, salah satunya adalah tidak membutuhkan sarana prasarana pemeriksaan laboratorium pada biosecurity level II.
Selain itu, tes ini juga bisa dilakukan di seluruh rumah sakit di seluruh Indonesia.
"Artinya, tes ini bisa dilaksanakan di hampir seluruh RS di Indonesia," ujar Yuri.
(TribunStyle.com/Anggie)
Simak juga soal Corona: