5 Jenis Obat Depresi dan Imsomnia yang Dijual di Apotek Ini Ternyata Termasuk Golongan Psikotropika

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi obat-obatan

Overdosis valium bisa berakibat fatal.

Konsumsi valium disarankan tidak lebih dari 4 minggu.

Jika berlebihan, obat ini bisa mengakibatkan kecanduan, gangguan organ dalam, kebingungan, halusinasi, dan bahkan muncul keinginan untuk bunuh diri.

3. Ativan

Ativan (Pharmacypillstore.com)

Ativan merupakan salah satu obat yang mengandung lorazepam, yang biasa digunakan untuk mengatasi gejala-gejala gangguan kecemasan yang parah dan insomnia.

Lorazepam termasuk dalam golongan obat benzodiazepin yang bekerja pada otak dan sistem saraf pusat untuk menghasilkan efek menenangkan.

Karena itu, ansiolitik ini juga sering digunakan sebagai sedatif sebelum pasien menjalani operasi ringan, misalnya operasi gigi, serta mengatasi kejang epilepsi.

Obat ini hanya boleh dikonsumsi sesuai resep dokter untuk jangka pendek karena dapat memicu gejala putus obat.

4. Librium

Librium (addictioncampuses.com)

Librium adalah salah satu obat yang mengandung chlordiazepoxide, yang merupakan obat penenang.

Biasanya obat ini digunakan untuk meredakan gejala kecemasan, termasuk rasa gugup atau cemas.

Obat ini juga biasanya diberikan kepada pasien yang akan menjalani operasi untuk mengurangi kecemasan.

Obat jenis ini juga sering digunakan untuk mengatasi gejala putus alkohol.

Chlordiazepoxide bekerja dengan cara memengaruhi sel saraf otak untuk menimbulkan efek menenangkan.

Chlordiazepoxide termasuk ke dalam kelompok obat benzodiazepine yang juga memiliki efek melemaskan otot dan sebagai anti kejang.

Halaman
123