Obat jenis ini banyak disalahgunakan dan pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit tersebut.
Amfetamin biasanya digunakan dengan cara disuntikkan dan diisap.
Setelah mengonsumsi jenis narkoba ini, biasanya efek yang ditimbulkan akan bertahan selama 12 jam.
- Efek konsumsi amfetamin
Dilansir dari Drugs.com, amfetamin adalah stimulan sistem saraf pusat yang mempengaruhi kimia pada otak dan saraf yang berkontribusi pada hiperaktif dan control impuls.
Efek yang ditimbulkan dalam jangka pendek adalah perasaan gembira, lebih banyak energi dan percaya diri.
Selain itu, efek yang ditimbulkan oleh penggunaan amfetamin adalah detak jantung meningkat, tekanan darah naik, berkeringat, dan jantung berdebar kencang.
Pengkonsumsi amfetamin akan menjadi agresif dan banyak bicara.
Sedangkan efek jangka panjangnya dapat meyebabkan kecanduan karena tubuh akan mentoleransi obat tersebut.
Semakin lama, dosis pemakaian pun akan semakin tingi.
Jenis narkoba ini juga dapat menimbulkan efek buruk pada kesehatan mental sehingga menyebabkan kecemasan, depresi, lekas marah dan agresif.
- Amfetamin digolongkan sebagai psikotropika
Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 5 Tahun 1997, amfetamin atau metamfetamin digolongkan sebagai jenis zat psikotropika golongan 2.
Definisi dari zat psikotropika sesuai dengan undang-undang tersebut adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku.
Sementara, zat psikotropika golongan 2 adalah zat psikotropika yang digunakan untuk terapi dan tujuan ilmu pengetahuan yang dapat menyebabkan kecanduan bagi penggunanya. (TribunStyle.com/Ang)
• Lucinta Luna Mengaku Konsumsi Obat Penenang, Ketahui Berbagai Jenis Obat Golongan Psikotropika Ini
• Ditulis di Secarik Kertas, Ini 21 Daftar Barang Permintaan Lucinta Luna pada Abash yang Jadi Sorotan
• Masih Pikirkan Penampilan, Lucinta Luna Minta Bawakan Wig ke Penjara, Begini Cara Merawat Wig