TRIBUNSTYLE.COM - Hasil tes rambut milik Lucinta Luna akhirnya keluar dan hasilnya positif menggunakan psikotropika amfetamin, berikut ini adalah fakta tentang amfetamin.
Hasil tes rambut miliki Lucinta Luna yang dijerat kasus narkoba pun keluar pada Senin (17/2/2020).
Dari hasil tes rambut tersebut, diketahui Lucinta Luna positif mengonsumsi zat psikotropika jenis amfetamin.
Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komber Yusri Yunus.
“Iya positif amfetamin,” kata Yusri Yunus saat dihubungi pada Senin (17/2/2020), seperti dilansir dari kompas.com.
• Lucinta Luna Mengaku Gunakan Psikotropika Bukan Narkotika, Ini Perbedaan Psikotropika dan Narkotika
• Hasil Tes Rambut Lucinta Luna Keluar, Selain Riklona & Tramadol, Pacar Abash Juga Positif Amfetamin
• Bukan Selebriti, Ini Deretan Sahabat Lucinta Luna yang Terus Beri Dukungan: Kita Keluarga
Tetapi Yusri tidak membeberkan hasil tes milik Lucinta Luna itu secara detail.
Menurut Yusri, pihak kepolisian akan membeberkan lebih lanjut mengenai hasil tes rambut Lucinta Luna pada Selasa (18/2/2020).
Sebelumnya, Lucinta Luna menjalani tes pemeriksaan rambut di Puslabfor BNN Lido, Bogor.
Tes tersebut dilakukan setelah polisi menemukan pil ekstasi di keranjang sampah dekat apartemennya.
Amfetamin
Amfetamin adalah obat stimulan sistem saraf pusat yang digunakan untuk menangani narkolepsi dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Amfetamin bekerja dengan mengubah zat alami yang mengontrol impuls dalam otak, dehingga meredakan kondisi yang dideria.
Meski memiliki manfaat untuk medis, obat jenis amfetamin ini sering disalahgunakan.
Berikut ini adalah fakta tentang amfetamin.
- Apa itu amfetamin?
Selain itu, amfetamin juga digunakan untuk menangani gangguan sistem saraf tidur atau narkolepsi.
Obat jenis ini banyak disalahgunakan dan pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit tersebut.
Amfetamin biasanya digunakan dengan cara disuntikkan dan diisap.
Setelah mengonsumsi jenis narkoba ini, biasanya efek yang ditimbulkan akan bertahan selama 12 jam.
- Efek konsumsi amfetamin
Dilansir dari Drugs.com, amfetamin adalah stimulan sistem saraf pusat yang mempengaruhi kimia pada otak dan saraf yang berkontribusi pada hiperaktif dan control impuls.
Efek yang ditimbulkan dalam jangka pendek adalah perasaan gembira, lebih banyak energi dan percaya diri.
Selain itu, efek yang ditimbulkan oleh penggunaan amfetamin adalah detak jantung meningkat, tekanan darah naik, berkeringat, dan jantung berdebar kencang.
Pengkonsumsi amfetamin akan menjadi agresif dan banyak bicara.
Sedangkan efek jangka panjangnya dapat meyebabkan kecanduan karena tubuh akan mentoleransi obat tersebut.
Semakin lama, dosis pemakaian pun akan semakin tingi.
Jenis narkoba ini juga dapat menimbulkan efek buruk pada kesehatan mental sehingga menyebabkan kecemasan, depresi, lekas marah dan agresif.
- Amfetamin digolongkan sebagai psikotropika
Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 5 Tahun 1997, amfetamin atau metamfetamin digolongkan sebagai jenis zat psikotropika golongan 2.
Definisi dari zat psikotropika sesuai dengan undang-undang tersebut adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku.
Sementara, zat psikotropika golongan 2 adalah zat psikotropika yang digunakan untuk terapi dan tujuan ilmu pengetahuan yang dapat menyebabkan kecanduan bagi penggunanya. (TribunStyle.com/Ang)
• Lucinta Luna Mengaku Konsumsi Obat Penenang, Ketahui Berbagai Jenis Obat Golongan Psikotropika Ini
• Ditulis di Secarik Kertas, Ini 21 Daftar Barang Permintaan Lucinta Luna pada Abash yang Jadi Sorotan
• Masih Pikirkan Penampilan, Lucinta Luna Minta Bawakan Wig ke Penjara, Begini Cara Merawat Wig