Selain itu, udara kelewat dingin dari kipas angin juga dapat menyebabkan kontraksi otot. Kontraksi otot di malam hari tersebut menyebabkan leher kaku di pagi hari.
- Atur kecepatan rendah
Kipas angin berbeda dengan pendingin udara (AC).
Kipas angin dapat mengurangi kelembaban udara.
Tujuannya, agar kelembaban ruangan kamar tetap terjaga dan tidur tidak terganggu.
Kelembaban udara di kamar tidur yang kelewat kering menyebabkan mulut dan saluran pernapasan kering.
• Berbagai Makanan yang Bisa Memicu Terjadinya Penyakit Diabetes, dari Nasi Putih hingga Gorengan
• 5 Sayuran dan Bahan Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Secara Berlebihan, Bisa Mengganggu Kesehatan
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak
Jika Anda memilih kipas angin model berdiri atau duduk di meja, jauhkan kipas angin dari jangkauan anak-anak.
Pastikan juga lilitan tali untuk mengoperasikan kipas tidak bisa disalahgunakan anak-anak untuk bermain.
Pilih kipas angin yang memiliki jaring pelindung kipas khusus agar lebih aman, apalagi kipas angin dinging tempatkan di tempat yang aman.
- Bersihkan kipas angin secara berkala
Kipas angin yang rutin digunakan dapat menjadi medium penyebaran virus, kuman, bakteri, dan debu.
Bersihkan kotoran dan debu yang menempel di seluruh bagian kipas angin secara berkala.
Tujuannya, agar kipas angin tetap aman dan sehat saat digunakan sehari-hari. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar)
• Sering Disepelekan, 6 Makanan Ini Ancam Kesehatan Gigi Anak, dari Es Batu Hingga Soda
• 5 Masalah Kesehatan yang Disebabkan oleh Konsumsi Semangka Secara Berlebihan