Salah satunya adalah kopi, karena kandungan kafein yang ada dalam kopi bisa mempengaruhi detak jantung.
Selain kopi, minuman berenergi juga mempengaruhi detak jantung.
Kafein akan memblokir hormon adenosine yang berfungsi membuat seseorang mengantuk dan menurunkan detak janrung.
- Detak jantung bisa berubah karena faktor dari luar
Faktor yang dapat mempengaruhi detak jantung umumnya adalah aktivitas fisik yang berat seperti olahraga.
Selain itu, suhu udara, emosi, dan konsumsi obat-obatan juga mampu memengaruhi detak jantung.
Menurut penelitian yang dimuat dalam The Relation Between Cardiac Output and Body Size, menyebutkan bahwa berat badan juga bisa mempengaruhi detak jantung.
- Detak jantung yang cepat bisa terjadi karena penyakit
Infeksi serius yang terjadi pada darah akan membebani jantung.
Aliran darah yang tidak lancar akan membuat jantung bekerja lebih keras.
Hal ini bisa menyebabkan detak jantung menjadi berdenyut dengan cepat dan tidak normal. (TribunStyle.com/Anggie)
5 Gejala Awal Serangan Jantung yang Sering Dialami Sehari-hari, Nyeri Perut Hingga Kelelahan
TRIBUNSTYLE.COM - Berdasarkan Data Studi Beban Penyakit yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet pada tahun 2016 menyebutkan bahwa sebanyak 54,7 juta orang meninggal di seluruh dunia.
Dari jumlah itu, hampir tiga perempatnya, sekitar 72,3%, dikarenakan serangan jantung, stroke, dan kanker.
Hingga saat ini, serangan jantung menjadi salah satu mematikan di dunia.
Bahkan angka kematian akibat serangan jantung terus meningkat.
Bila dilihat ke belakang, angka tersebut meningkat sebesar 16% atau 5,5 juta orang.
Dengan tingginya risiko serangan jantung, maka kita perlu mengetahui gejala awal penyakit ini.