4 Jenis Minyak yang Sebaiknya Tidak Digunakan untuk Memasak Makanan, Berbahaya untuk Kesehatan

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Amirul Muttaqin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNSTYLE.COM - Ada banyak jenis minyak yang tidak direkomendasikan untuk menggoreng makanan karena dapat menyebabkan masalah kesehatan, simak penjelasannya berikut ini.

Minyak adalah salah satu sumber lemak yang bermanfaat untuk tubuh.

Beberapa jenis minyak bahkan bisa menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.

Biasanya minyak digunakan untuk memasak dengan cara menggoreng bahan makanan.

5 Jenis Minyak yang Aman Untuk Penderita Penyakit Jantung, Minyak Wijen dan Minyak Canola

5 Jenis Minyak Zaitun yang Tak Banyak Orang Tahu dan Cara Pengolahannya

5 Bahan Alami yang Bisa Digunakan Untuk Merawat Kulit Bayi, Dari Minyak Zaitun Hingga Lilin Lebah

Tetapi, ternyata tidak semua minyak aman digunakan untuk menggoreng makanan.

Selain itu, beberapa jenis minyak juga harus dibatasi penggunaanya karena bisa menimbulkan masalah untuk kesehatan.

Minyak zaitun, kanola dan minyak wijen adalah jenis minyak yang direkomendasikan untuk memasak.

Ketiga minyak tersebut mengandung asam lemak tak jenuh yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan peredaran darah.

Dilansit dari HelloSehat, berikut ini adalah beberapa jenis minyak yang tidak direkomendarikan untuk memasak.

  • Minyak kelapa
Minyak Kelapa (pixabay)

Minyak kelapa yang digunakan untuk memasak masih menjadi kontroversi hingga saat ini.

Minyak kelapa mengandung asam lemak rantai menengah yang membuatnya sulit unruk diubah menjadi simpanan energi.

Kepala bagian gizi di Pritikin Longevity Center di Amerika Serikat, Kimberly Gomer, MS, RD, megimbau untuk penderita kolesterol tinggi agar tidak mengkonsumsi minyak kelapa.

  • Minyak dari lemak hewani
Ilustrasi (Pulse.com)

Minyak yang berasal dari lemak hewani memang lebih baik daripada lemak trans.

Tetapi, lemak hewani juga memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi seperti minyak sawit.

Kandungan lemak jenuh bahkan bisa mencapai 40 persen dari total nutrisi yang ada pada minyak lemak hewani.

Halaman
1234