Efeknya, kita bisa mengangkat beban lebih kuat dan berlari lebih cepat.
Ia juga menuturkan, sudah banyak studi yang menunjukkan pengaruh kopi terhadap peningkatan performa dan energi, karena kopi cepat diserap oleh aliran darah.
Selain itu, kafein mampu membantu dalam proses metabolisme hingga 3-11 persen, sehingga dapat membantu kita membakar lemak dengan efektif.
- Hindari minum kopi malam hari.
Efek kafein bisa bertahan hingga 6 jam lamanya, jika kita minum kopi malam hari akan membuat kita mengalami gangguan tidur.
Tetapi tiap orang memiliki toleransi kafein yang berbeda-beda.(TribunStyle.com/Anggie)
Suka Kopi Tapi Punya Masalah Lambung? Ini Cara Tepat untuk Berhenti Kecanduan Kopi Menurut Ahlinya
TRIBUNSTYLE.COM - Bagi para pecinta kopi yang memiliki masalah di perut seperti maag atau asam lambung, tentunya harus berpikir keras untuk berhenti mengonsumsi minuman berkafein tersebut.
Kafein yang terkandung di dalam kopi favoritmu dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Dikutip dari Kompas.com, selain meningkatkan produksi asam lambung, kafein juga membuat cincin otot kerongkongan menjadi rileks pada bagian bawah.
Saat otot kerongkongan rileks, asam lambung akan naik hingga ke kerongkongan.
Hal ini seperti yang terjadi pada penderita refluks asam lambung (GERD).
Saat asam lambung naik, biasanya akan menimbulkan sendawa terus-menerus yang membuat rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya kamu harus mengurangi minum kopi agar produksi asam lambung terjaga.
Menurut Karel Ansel R.D.N, penulis Healing Superfoods for Anti-Aging, ada beberapa cara tepat yang bisa dilakukan agar kita berhenti dari kecanduan kopi.
1. Berhenti secara perlahan