Berita Viral
Update Penemuan Mayat Devi Karmawan dalam Toren Pondok Aren Tangsel, Korban Diduga Halu Akibat Sabu
Devi Karmawan alias Depoy merupakan pria yang mayatnya ditemukan dalam toren tetangga di Pondok Aren Tangsel, ia diduga halusinasi akibat sabu.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Polisi akhirnya mengungkap dugaan kematian Devi Karmawan alias Depoy di dalam toren tetangganya.
Ia diduga mengalami halusinasi buntut penggunaan narkoba jenis sabu.
Sebelumnya, polisi memang sempat menggeledah rumah Devi Karmawan terkait kasus narkoba.
Ya, Devi Karmawan (27) mayat yang ditemukan dalam toren warga di Pondok Aren, Tangerang Selatan disebut polisi diduga mengalami halusinasi karena sabu.
Selain itu, polisi juga menyebut Depoy sebagai bandar narkoba jenis sabu.
Hal ini terungkap setelah polisi menangkap Aziz kaki tangan Devi atau Depoy.
Saat penggerebekan, diduga Devi atau Depoy sudah mengetahui dan kabur lalu sembunyi di dalam toren.
"Setelah kita interogasi terhadap si A ini, pelaku yang ada di belakang ini, pelaku menyampaikan bahwa yang bersangkutan mengambil barang diserahkan di rumah D Depoy, saat itu juga petugas mengarah ke rumah kosong itu. Kalau dari runutan cerita yang disampaikan DK adalah bagian BD (bandar)," ucap Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq, dikutip dari Kompas TV.
Masih dikutip dari sumber yang sama, Devi atau Depoy diduga masuk ke dalam toren tetangganya pada Sabtu (25/5/2024).
Pada hari itu, polisi sedang melakukan penggerebekan kasus narkoba di wilayah Pondok Aren, Tangerang.
Baca juga: Geger Mayat dalam Toren di Pondok Aren Tangsel, Pemilik Rumah Syok Sempat Pakai Air Buat Wudhu-Mandi
Selain itu, Bambang juga menyebut jika Devi diduga masih dalam pengaruh narkoba sehingga mengalami ketakutan yang berlebih.
"Kemungkinan yang bersangkutan ini masih ada reaksi sabu, halu (halusinasi), atau ketakutan," kata Bambang, Rabu (29/5/2024).
Dalam penggerebekan itu, polisi berhasil mengamankan AA atau Aziz dan barang bukti 50 gram sabu.
Sabu itu dibagi-bagi ke beberapa orang, yaitu ke P, Dwi dan juga Devi atau korban dalam toren.
Jenazah Devi ditemukan warga dalam toren belakang rumah Sutrisno pada Senin (27/5/2024).
Awalnya istri Sutrisno mengeluh air di rumahnya bau, keruh, licin dan berbusa.
Sutrisno lalu memeriksa kondisi toren yang masih tertutup rapat dan menemukan beberapa lalat hijau di sekitar toren.
Dirinya sempat menduga ada bangkai cicak.
Kemudian saat tutup dibuka, keluar aroma tak sedap dan ditemukan mayat Depoy sudah membusuk.
Identitas Mayat Pria dalam Toren Tetangga di Pondok Aren Tangsel, Sempat Pamit Beli Kopi ke Ibu
Identitas mayat pria yang ditemukan dalam toren rumah tetangganya di Pondok Aren, Tangerang Selatan akhirnya terkuak.
Pria tersebut merupakan Devi Karmawan, anak bungsu dari Darmiyati.
Dua hari sebelum ditemukan tak bernyawa, Devi Karmawan sempat mengeluh tak enak badan hingga pamit beli kopi ke ibunya.
Ya, Darmiyati (55) masih tak menyangka anak bungsunya, Devi Karmawan (27), ditemukan tak bernyawa di dalam toren air milik tetangganya bernama Sutrisno, warga RT 03/RW 01, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Dua hari sebelum Devy ditemukan tewas atau Sabtu (25/5/2024), Darmiyati masih berbincang dengan anaknya di rumah yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Minta kerokan karena tidak enak badan, kelaparan, 'perih banget perut, kerokin mak'. Saya bilang, 'besok saja, mamah capek pulang kerja'," kata Darmiyati saat ditemui di rumah duka, Selasa (28/5/2024).
Tak berselang lama, anak bungsu Darmiyati ini berpamitan ke ibunya mengaku hendak membeli kopi.
Namun, Devi tidak pulang ke rumah pada Sabtu malam itu.
Pada Minggu (26/5/2024), Darmiyati mencari keberadaan Devi.
Sebab, pada hari itu, Devi berjanji bakal menjemput anak dari kakak kandungnya yang tak lain merupakan cucu Darmiyati, untuk bermain bersama di rumah mereka.
"Saya tanya, 'ke mana ini si Devi?'. Setahu ibu, dia kalau mandi ke curug, berenang sama teman-temannya, kirain pergi ke sana, tapi kok enggak pulang-pulang," ujar dia.
Darmiyati juga sempat mengisikan pulsa ke nomor ponsel Devi.
Namun, tak ada respons dari sang buah hati, kendati ponselnya aktif.
Satu hari setelahnya atau Senin (27/5/2024), Darmiyati mendengar kabar penemuan mayat pria dalam toren dekat rumahnya.
Ia begitu terkejut mengetahui bahwa mayat tersebut merupakan anaknya sendiri.
"Sampai Senin dapat kabar, ada mayat dalam toren, bertato. Coba deh liat. Terus, aku hubungi kakak-kakaknya, pada datang ke rumah," ujar Darmiyati.
"Iya (dari awal sudah tahu itu anak saya). Kakaknya yang mengenali, kakaknya paham semua fisiknya (Devi)," lanjutnya.
Sehari setelah penemuan mayat itu atau Selasa (28/5/2024) Devi dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Jaya, Tangerang Selatan.
Penemuan mayat ini bermula saat warga Pondok Aren bernama Sutrisno bersama mertuanya, Abu Suud (60), mengecek toren di belakang rumahnya pada Senin (27/5/2024) sore.
Pengecekan diakukan setelah dua hari sebelumnya air di kamar mandi Sutrisno mengeluarkan aroma tidak sedap, keruh, licin, dan sedikit berbusa.
Baca juga: 5 Fakta Mayat Membusuk Dalam Toren di Pondok Aren Banten, Istri Keluhkan Air Keruh & Bau saat Mandi
Saat melakukan pengecekan, Sutrisno memastikan kondisi toren masih tertutup rapat.
"(Posisi toren) terkunci pada umumnya, tertutup. Saya buka penutup torennya itu dua sampai tiga kali putaran," ungkap Sutrisno.
Begitu penutup toren dibuka, aroma tak sedap langsung menyeruak.
Sekilas, Sutrisno melihat ke dalam toren, ada sebuah benda seperti bantal.
Sutrisno pun turun dan digantikan oleh Abu. Ketika Abu membuka penutup toren, ternyata di dalam terdapat mayat seorang pria.
Rupanya, mayat pria tersebut merupakan tetangga Sutrisno sendiri yang tinggal kurang lebih 100 meter dari rumahnya.
Artikel diolah dari TribunJateng.com dan Kompas.com
Sumber: Tribun Jateng
| Dr. Aisah Dahlan Bagi 7 Strategi Penting untuk Menasehati Anak Laki yang Sulit Dikendalikan |
|
|---|
| Isu Saham Tambang Ilegal, Sherly Tjoanda Klarifikasi: Bukan dari Jabatan, Tapi Warisan |
|
|---|
| Oppo Reno 14F vs Huawei Nova 13 Pro: Harga Tipis, RAM Sama, Mana Lebih Unggul? |
|
|---|
| Dituduh Korban TPPO Kamboja, Pemain Sepak Bola Muda Bantah Disiksa, Klarifikasinya Tuai Sorotan |
|
|---|
| Duka Mendalam Muhammadiyah Lamongan: Pendekar Legendaris Tapak Suci Abah Kasuwi Tutup Usia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/Evakuasi-mayat-pria-di-dalam-toren-rumah-warga-di-Pondok-Aren-Tangerang-Selatan.jpg)