Breaking News:

Berita Viral

Dr. Aisah Dahlan Bagi 7 Strategi Penting untuk Menasehati Anak Laki yang Sulit Dikendalikan

Dr. Aisah Dahlan bagikan 7 strategi penting menasihati anak laki-laki yang sulit dikendalikan agar lebih patuh dan mudah diarahkan orang tua.

Editor: Tim TribunStyle
SerambiNews
Dr. Aisah Dahlan bagikan 7 strategi penting menasihati anak laki-laki yang sulit dikendalikan agar lebih patuh dan mudah diarahkan orang tua. 

Dr. Aisah Dahlan bagikan 7 strategi penting menasihati anak laki-laki yang sulit dikendalikan agar lebih patuh dan mudah diarahkan orang tua.

TRIBUNSTYLE.COM - Pakar neuroparenting,dr. Aisah Dahlan, kembali membahas perbedaan biologis antara otak laki-laki dan perempuan serta pengaruhnya terhadap pola asuh, terutama saat menghadapi anak laki-laki remaja yang mulai sulit diatur.

Menurut dr. Aisah, ada alasan ilmiah mengapa cara menasihati anak laki-laki berbeda dengan perempuan. Pendekatan yang sama tidak selalu efektif karena perbedaan struktur otak mereka.

Ia menjelaskan, salah satu bagian otak laki-laki yang unik adalah "hipotalamus", yang ukurannya sekitar dua setengah kali lebih besar dibanding perempuan. 

Bagian otak ini memengaruhi respons anak laki-laki terhadap berbagai situasi.

Baca juga: Kalau Dibully, Bales! Gaya Parenting Bunga Zainal Disorot, Ajarkan Anak Lawan Pelaku Bullying

Hipotalamus berperan sebagai pusat rasa aman, rasa lapar, hingga dorongan syahwat, sehingga memengaruhi bagaimana anak laki-laki bereaksi dalam kehidupan sehari-hari dan menanggapi arahan orang tua.

Berikut tujuh cara efektif menasehati anak laki-laki agar lebih mudah diatur menurut dr Aisah Dahlan:

dr Aisah Dahlan - dr Aisah Dahlan menjelaskan perbedaan fungsi hipotalamus pada anak laki-laki dan perempuan serta dampaknya pada cara orang tua memberi nasihat.
dr Aisah Dahlan - dr Aisah Dahlan menjelaskan perbedaan fungsi hipotalamus pada anak laki-laki dan perempuan serta dampaknya pada cara orang tua memberi nasihat. (YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo)

1. Jangan Menasehati Saat Anak Lapar, Haus, atau Ngantuk

dr Aisah Dahlan menegaskan bahwa pusat lapar pada laki-laki lebih kuat dibanding perempuan. Karena itu, menasehati di kondisi ini justru memicu penolakan.

“Kalau anak laki-laki bilang ‘Bunda, aku lapar’, kasih makan dulu. Jangan dipaksa menyelesaikan PR saat itu juga,” ujarnya.

Menurutnya, anak laki-laki akan lebih tenang dan mudah menerima arahan setelah kebutuhan fisiknya terpenuhi.

2. Pilih Momen yang Tepat untuk Bicara

Remaja laki-laki tidak bisa dinasehati kapan saja. Ada waktu ideal di mana mereka lebih terbuka.

“Jangan ajak ngobrol laki-laki saat lapar atau ngantuk. Itu bubar. Ajak bicara saat makan, itu mereka suka,” kata dr Aisah yang mengaku menerapkan hal ini pada empat anak laki-lakinya.

3. Bahas Aturan Rumah Seminggu Sekali

Menurutnya, membuat kesepakatan rumah tidak boleh dilakukan setiap hari karena membuat anak merasa diawasi berlebihan.

“Kesepakatan umum cukup sepekan sekali, hari Ahad sore sambil makan,” jelasnya.

Aturan itu bisa mencakup jam tidur, waktu bermain, ibadah, dan PR.

4. Masalah Pribadi Anak Dibahas Sebulan Sekali

Untuk urusan pribadi, pendekatan harus lebih halus dan jarang dilakukan. dr Aisah mengaku punya jadwal khusus untuk setiap anak.

Halaman 1/2
Tags:
Dr. Aisah Dahlananak laki-lakihipotalamusTips Parenting
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved