Berita Kriminal
Sering Pikun Diajak Ngobrol Bikin Pemuda di Cakung Tega Menganiaya Ayahnya, Ditegur Warga Gak Jera
Pemuda di Cakung, Jakarta Timur nekat menganiaya ayahnya yang sudah pikun. Tubuh ringkih korban dipukuli hingga tersungkur di aspal.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Pemuda di Cakung, Jakarta Timur nekat menganiaya ayahnya yang sudah pikun. Tubuh ringkih korban dipukuli hingga tersungkur di aspal.
Hanya karena sudah pikun, seorang pemuda nekat menganiaya ayahnya di Cakung, Jakarta Timur.
Tanpa rasa bersalah, pelaku memukul berkali-kali tubuh ringkih sang ayah hingga membuatnya tersungkur di aspal.
Tindak penganiayaan itu baru berhenti saat sejumlah warga di sekitar lokasi menegur dan meneriaki pelaku namun aksi keji itu malah tak berhenti.
Seorang pemuda tega-teganya melakukan penganiayaan terhadap ayahnya sendiri yang sudah lanjut usia (lansia), di wilayah Cakung, Jakarta Timur.
Penganiayaan ini terekam oleh kamera CCTV hingga viral di media sosial.
Baca juga: Alasan Pegawai BNN Aniaya Istri, Korban Ternyata Utang Pinjol Rp 30 Juta, Terkuak Detik-detik KDRT
Berdasar CCTV kejadian, tampak pelaku melakukan kekerasan kepada ayahnya itu di tengah permukiman pada Senin (22/1/2024), sekira pukul 15.00 WIB.
Pelaku sempat mendorong tubuh ayahnya beberapa kali, menarik kerah baju, serta diduga memukul korban yang sudah tidak berdaya hingga membuatnya tersungkur ke aspal jalan.
Tindak penganiayaan itu baru berhenti saat sejumlah warga di sekitar lokasi menegur dan meneriaki pelaku.
Namun bukannya sadar, usai diteriaki warga pelaku seolah tak menunjukan tanda-tanda penyesalan.
Pemuda itu hanya mengangkat tubuh ringkih korban, dan diduga menyeretnya menjauh dari lokasi kejadian.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Chandra pun membenarkan adanya tindakan penganiayaan itu.
Ia menyebut, penganiayaan dalam video yang beredar dipicu karena pelaku kesal dengan korban yang sudah pikun.
"Anaknya kesal karena orangtuanya sudah pikun, sering hilang atau pergi dari rumah," kata Panji saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2024).
Dalam kasus ini, jajaran Polsek Cakung sudah melakukan jemput bola untuk meminta keterangan terhadap pelaku dan pihak keluarga korban.
Upaya jemput bola dilakukan karena usai kejadian pihak keluarga tidak membuat laporan secara resmi ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan Unit Reskrim Polsek Cakung.
"Dari pihak keluarga tidak melaporkan sehingga Polri turun dan hadir untuk menyelesaikan secara kekeluargaan,"
Baca juga: TEREKAM Aksi Keji Ayah Aniaya Anak Kandung hingga Tewas di Jakut, Ditendang, Dibanting di Jalanan
"Kita lakukan restorative justice (penyelesaian di luar proses hukum)," ujarnya.
Kata Panji, hasil dari restorative justice ini pelaku diminta berjanji agar tidak kembali melakukan kekerasan terhadap orangtuanya.
Diharapkan, setelah proses restorative justice serta mendapat pembinaan dari jajaran Polsek Cakung pelaku dapat belajar dari kesalahan dan tidak mengulangi perbuatan.
"Mediasi membuat surat pernyataan agar tidak diulangi kembali," tuturnya.
Kasus Lainnya - Terancam Batal Nikah, Pria Tega Aniaya Calon Istrinya, Dipukul, Dibanting ke Tanah, Alasannya Sepele
Entah apa yang ada di pikiran pria satu ini, dengan kejamnya dia tega menganiaya calon istrinya.
Dia berkali-kali memukul kepala hingga wajah calon istrinya itu.
Saat sudah terbaring di atas tanah, pria itu lanjut menendang calon istrinya itu secara membabi buta.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Sebuah video yang memperlihatkan penganiayaan seorang pria terhadap wanita yang merupakan calon istrinya viral di media sosial.
Pria tersebut menganiaya calon istrinya itu di tempat pencucian kendaraan di Kelurahan Tumpas, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Utara.
Baca juga: Udah Kesekian Kalinya Viral Oknum TNI Diduga Aniaya Pacar di Padang, Tubuh Korban Lebam-lebam
Penganiayaan tersebut diduga terjadi lantaran pria tersebut cemburu ada yang menelepon calon istrinya saat mereka tengah sibuk membahas baju pernikahan.
Aksi penganiayaan terhadap calon istri itu terkam CCTV, dan kini rekaman itu beredar di media sosial, salah satunya Instagram @cekdrama.dll.
“Bahas baju pernikahan, pria ini malah aniaya calon istrinya,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.
Dalam video tersebut, tampak pasangan itu tengah santai duduk sambil mengobrol di kursi tunggu tempat pencucian kendaraan.
Namun tiba-tiba, pria tersebut terlihat memukul paha calon istrinya.
Tampak raut wajah pria itu sedang emosi.
Setelah itu, keduanya kembali mengobrol.
Namun tangan pria itu tiba-tiba saja memukul wajah calon istrinya.
Tak tinggal diam, calon istri yang mengenakan jilbab berwarna biru dongker itu tiba-tiba berdiri dan membalas pukulan calon suaminya itu.
Setelah itu, wanita itu kemudian mengambil tasnya dan berniat pergi dari lokasi.
Tetapi saat hendak pergi, pria itu malah menahannya dan kembali menganiaya calon istrinya.
Tampak pada rekaman CCTV itu, pria tersebut berkali-kali memukul kepala calon istrinya itu.
Tak hanya itu, pria itu kemudian membanting wanita tersebut.
Saat sudah terbaring di atas tanah, pria itu lanjut menendang calon istrinya itu secara membabi buta.
Melihat insiden itu, warga yang berada di lokasi mendekati pasangan tersebut dan mencoba menghentikan aksi penganiayaan itu.
Dilansir dari Tribun Sultra, Kepala Kepolisian Sektor atau Kapolsek Unaaha, IPDA Edy Rambulangi mengungkapkan kronologi kejadian penganiayaan yang terjadi pada 28 November 2023.
Pihak kepolisian telah menerima laporan kasus dan saat ini sedang melakukan penyidikan, dengan AS sebagai terduga pelaku yang saat ini telah ditahan.
"Kasus ini sudah kami terima laporannya dan sudah dalam tahap penyidikan, sementara itu sudah dilakukan penahanan terhadap terduga pelaku yakni AS," ungkap IPDA Edy, Senin (25/12/2023).
Kronologi peristiwa dimulai ketika korban IU menerima panggilan telepon saat mereka sedang membicarakan pakaian pelamaran.
Awalnya, korban dan terlapor (calon suami) pergi ke tempat pencucian mobil, di mana korban membicarakan rincian baju pelamaran sambil menerima telepon dari Bendahara Dishub Konawe.
Kemudian, terlapor tiba-tiba meluapkan kemarahan dengan memukul bagian paha kiri korban menggunakan tangan, dan kemudian membanting korban ke lantai sebelum menendang kepala korban di sisi kiri.
Baca juga: Brutalnya Suami Aniaya Istri hingga Mata Buta, Mulut Robek Tangan Patah, Kabur usai Disaksikan Anak
"Awalnya korban dan terlapor (calon suami) datang ke pencucian mobil. Korban membahas tentang baju pelamaran yang akan dipakai pada saat acara pelamaran, di sela-sela itu korban menerima telepon dari Bendahara Dishub Konawe," jelasnya.
"Lalu terlapor tiba-tiba marah dan langsung memukul korban pada bagian paha sebelah kiri dengan menggunakan tangan kemudian terlapor membanting korban ke lantai dan menendang korban pada bagian kepala sebelah kiri," beber IPDA Edy.
IPDA Edy mengatakan pihaknya masih mendalami motif sari penganiayaan yang dilakukan oleh terduga pelaku, yang diketahui sebagai honorer tenaga kesehatan puskesmas di Kabupaten Konawe.
Diolah dari artikel TribunJakarta.com dan Tribun-Medan.com
| Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
|
|---|
| Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
|
|---|
| Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
|
|---|
| Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
|
|---|
| Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
|
|---|