DETIK-DETIK Wanita Berhijab Panjang Curi Pakaian di Kolaka Sulawesi Tenggara, Aksinya Terekam CCTV

TRIBUNSTYLE.COM - VIRAL detik-detik wanita berhijab panjang curi pakaian di Pasar Raya Kolaka Sulawesi Tenggara, aksinya terekam CCTV.

Beredar di media sosial seorang wanita terekam kamera CCTV telah mencuri pakaian di Pasar Raya Mekongga, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (6/1/2024). 

Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Pasar Raya Mekongga, Jalan Khairil Anwar, Kelurahan Lamokato, Kecamatan Kolaka.

Aksi pencurian pakaian muslim tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WITA.

Baca juga: DETIK-DETIK Korban Pencurian Motor di Lampung Tendang Pelaku hingga Terpental, bak Jagoan Kungfu!

Berdasarkan video rekaman CCTV berdurasi 1 menit itu, seorang wanita mengenakan hijab panjang menutup wajahnya masuk ke toko. 

Pelaku terlihat mengambil pakaian dan langsung menyembunyikannya dipakaian miliknya.

Seolah tidak terjadi apa-apa, ia langsung meninggalkan toko pakaian tersebut tanpa membayar.

Dari keterangan pemilik butik, Aulia pelaku berhasil mencuri sebuah busana perempuan lalu langsung kabur. 

"Pelaku berhasil mencuri baju tunik 1 lalu langsung kabur, pelaku melakukan aksinya set jam 1," ucapnya kepada TribunnewsSultra.com, Sabtu (6/1/2024).

Gelang Emas Senilai Rp 28 Juta Hilang, Wanita Ini Minta Doa Ustaz, Tiba-tiba Pencuri Kembalikan

KISAH wanita kehilangan gelang emas senilai Rp 28 juta, minta doa ustaz, tiba-tiba pencuri kembalikan barang curian: 5 kali mimpi wajah yang sama.

Seorang wanita bersyukur ketika orang yang mencuri gelang emas senilai RM8.500 setara Rp 28 juta akhirnya mengembalikan perhiasan tersebut.

Dilansir TribunStyle.com dari mStar, wanita bernama Norhazwani Che Wahid mengatakan gelang emas adiknya hilang lima bulan lalu saat mereka pulang dari toko aksesoris mobil di Terengganu.

Adiknya baru menyadari gelang itu tidak ada di ransel yang dibawanya setelah mereka pulang ke Kuala Nerus.

Baca juga: Tombili Si Kucing Santuy Istanbul, Dianugerahi Patung Perunggu, Patungnya Sempat Hilang Dicuri

“Adikku baru sadar kalau gelangnya hilang saat dia membeli makanan di warung dekat rumah. Ketika hendak mengambil uang dari tas, dia tersadar gelangnya hilang".

“Aku bilang mungkin jatuh tapi katanya tidak mungkin karena semua barang lainnya masih ada. Jadi kami coba mengingat-ingat
semua tempat kami berhenti".

“Sebelum menghilang, kami mampir ke tempat pameran untuk mengambil mobil baru yang dibeli adikku. Lalu kami berempat pergi ke toko aksesoris bersama ibu dan sepupuku,” jelas wanita yang akrab disapa Wani.

Wani mengatakan bahwa adiknya meninggalkan tas saat pegawai di tempat itu mengganti aksesoris mobil barunya.

Menurut anak sulung dari empat bersaudara itu, gelang seberat 34,33 gram itu bernilai RM8.500 saat dibeli.

Dan itu merupakan hadiah dari orang tuanya.

Berbagai upaya dilakukan Wani dan anggota keluarganya namun gelang tersebut tidak dapat ditemukan dan akhirnya adiknya menyerah.

“Saat berada di dekat toko aksesoris, adikku turun dari mobil. Dia meninggalkan tas di dalam mobil dan itulah terakhir kali dia melihat gelang itu".

"Jadi kami curiga orang terdekat yang mengambilnya. Segala upaya telah kami lakukan. Kami juga telah meminta bantuan tahfiz dan ustaz untuk menunaikan sholat".

“Tetapi baru-baru ini, adikku hampir lima kali memimpikan wajah orang yang sama yang mungkin mengambil gelang itu. Memang kami merasa gelang itu sangat dekat sehingga membuat kami berdoa selama 18 hari berturut-turut,” jelasnya.

Pada hari Rabu, keluarganya dikejutkan dengan adanya bungkusan plastik hitam yang diletakkan di sepeda motor ayahnya.

Alangkah terkejutnya ketika di dalam paket tersebut terdapat uang tunai RM8,500 dan mereka berasumsi pencuri gelang emas tersebut mengembalikan dalam bentuk uang.

Meski bersyukur ketika pencuri telah membayar ganti rugi namun pihak keluarga tetap merasa dirugikan karena pencurinya disebut-sebut orang yang dikenal.

“Saat ayah saya keluar rumah, dia terkejut melihat bungkusan hitam di sepeda motor disembunyikan di bawah topinya. Ayah segera membawa bungkusan itu ke dalam rumah".

“Ayah membuka bungkusan itu di depan kami dan semua orang terkejut ketika ada uang RM8.500 di dalamnya. Dalam paket itu juga ada catatan bertuliskan 'Saya minta maaf atas kasus ini'".

“Saya merasa pencuri ketakutan setelah banyak postingan di media sosial yang kita buat sebelumnya, hati-hati dengan mereka yang berpura-pura baik di depan kita,” ujarnya dalam postingan.

(TribunnewsSultra.com/Adrian Adnan Sholeh/TribunStyle.com/Ika Bramasti).

Artikel ini diolah dari TribunnewsSultra.com