Breaking News:

Berita Kriminal

Nasib Pilu Tukang Ojek di Banten, Tubuh Berdarah-darah Dibegal Penumpang, Leher Disayat Cutter

Seorang tukang ojek pangkalan di Banten, dibegal penumpang sendiri. Leeher disayat cutter hingga bersimbah darah.

Editor: Putri Asti
IST
Naisb pilu tukang ojek di Banten, dibegal penumpang lalu leher disayat pisau cutter 

TRIBUNSTYLE.COM - Kejadian pilu harus dialami seorang driver ojek pangkalan hingga membuatnya berdarah-darah.

Mbah Entus (66), sekujur tubuhnya bersimbah darah gegara dibegal penumpangnya sendiri.

Lehernya disayat menggunakan pisau cutter lalu pelaku membawa kabur motor miliknya.

Seperti apa kejadian lengkapnya?

ILUSTRASI - Viral Aksi Begal.
ILUSTRASI - Viral Aksi Begal. (ISTIMEWA)

Sebuah video memperlihatkan tukang ojek pangkalan menjadi korban pembegalan di Pandeglang, Banten, beredar viral di media sosial.

Salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram ini, pada Senin (25/12/2023).

Baca juga: Demi Tak Beri Jatah Uang ke Istri, Pria Susun Skenario ke Polisi Ngaku Dibegal, Apes Ketahuan Bohong

Dalam video tersebut, pria yang diketahui bernama Mbah Entus (66) itu duduk dengan kondisi sekujur tubuhnya bersimbah darah.

Ia nampak melepas jaketnya sambil bercerita mengenai hal yang baru saja ia alami tersebut.

Disebutkan dalam keterangan unggahan tersebut, begal yang menyamar jadi penumpang itu menyayat leher Mbah Entus.

Setelah itu, begal kabur membawa motor milik tukang ojek tersebut.

Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 1 juta kali.

Lantas seperti apa peristiwa selengkapnya?

Kronologi Kejadian

Tukang ojek di Banten dibegal penumpang
Tukang ojek di Banten dibegal penumpang, leher disayat pisau cutter

Dilansir dari TribunBanten, Mbah Entus merupakan warga Kampung Cicadas, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Peristiwa pembegalan yang dialami Mbah Entus terjadi di Desa Kadubelang, Kecamatan Banjar, Pandeglang, pada Minggu (24/12/2023).

Kapolsek Banjar Iptu H Dadan membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Ya telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasaan di wilayah hukum kami," ucap Dadan saat dikonfirmasi, Senin (25/12/2023).

Dadan menjelaskan, awalnya korban menerima pesanan penumpang ojek yang meminta diantar ke wilayah Desa Pareang, Kecamatan Mekarjaya, Pandeglang.

Namun saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), lanjut Dadan, tiba-tiba saja leher korban disayat menggunakan pisau cutter hingga robek.

Baca juga: KRONOLOGI Sopir Taksi di Medan Dikeroyok Karena Tegur Penumpang Bersihkan Muntahan Anaknya

Setelah itu, pelaku pun kabur membawa sepeda motor korban.

"Korban berhenti karena mengalami luka di leher, kemudian pelaku mambawa sepeda motor honda beat korban," ujar Dadan.

Dadan mengungkapkan, setelah itu pelaku dilarikan ke Puskesmas Banjar oleh warga.

Kala itu, warga menemukan korban di pinggir jalan dengan kondisi berlumuran darah.

"Korban berhasil selamat cuma mengalami kerugian materil karena kehilangan motor," ucap Dadan.

Adapun, hingga kini, kasus pembegalan terhadap tukang ojek pangkalan ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan," pungkasnya.

Kasus Lainnya - Kisah Penumpang Muntah di Mobil, Driver Malah Dihajar dan Diminta Bersihkan, Wajah Babak Belur

 Sudah jatahnya apes, seorang sopir dihajar habis-habisan oleh sekumpah orang yang diduga keluarga penumpangnya.

Kejadian ini bermula saat penumpangnya kedapatan muntah di mobil.

Saat sopir tersebut meminta kepada orangtua anak untuk membersihkan muntahan di mobil, namun permintaan itu justru diabaikan.

Tiba-tiba, datanglah sekumpulan orang menghajarnya.

Berikut kejadian lengkapnya!

NASIB apes sopir taksi di Medan, gara-gara suruh penumpang bersihkan muntahan anaknya, malah dikeroyok sampai babak belur.
NASIB apes sopir taksi di Medan, gara-gara suruh penumpang bersihkan muntahan anaknya, malah dikeroyok sampai babak belur. (HO)

Pilu seorang sopir menyuruh penumpang bersihkan bekas muntah malah dianiaya viral di media sosial.

Si sopir ketakutan hingga akhirnya melarikan diri untuk melapor ke pihak kepolisian.

Baca juga: Ketahuan Bawa Durian, Penumpang Ini Diminta Turun dari Bus oleh Sopir, Langsung Dibuang di Jalan

Korban adalah Sulaiman.

Ia merupakan sopir taksi online di Kota Medan.

Sulaiman mengalami penganiayaan brutal oleh sejumlah penumpang yang diduga merupakan keluarga dari salah satu penumpang anak.

Kejadian tragis ini terjadi di Jalan Meteorologi, Kota Medan pada Kamis (21/12/2023) malam.

Sulaiman menceritakan bahwa peristiwa ini bermula ketika ia menerima pesanan dari Deli Park Mall di Jalan Putri Hijau.

Sepuluh penumpang, terdiri dari tiga orang dewasa dan tujuh anak-anak, naik ke dalam mobilnya.

Saat dalam perjalanan, salah satu penumpang anak hendak muntah dan Sulaiman dengan baik hati memberikan plastik agar mobilnya tidak terkena muntahan.

"Anak-anak itu duduk di bangku baris tiga, salah satu anak ada yang mau muntah saya kasih plastik, cuma orangtuanya ini enggak dipeganginya jadi berceceran lah muntahnya itu di kursi dan lantai," ujarnya, dikutip dari Kompas.com pada Minggu (24/12/2023).

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (Tribunnews)

Setelah tiba di lokasi tujuan, Sulaiman meminta kepada orangtua anak untuk membersihkan muntahan di mobil.

Namun, permintaan tersebut diabaikan.

Malah menimbulkan kemarahan.

Orangtua tersebut merahasiakan anaknya yang masih berada di dalam mobil.

"Saya teriaki lah, baru mau dia membersihkannya pakai kain lap," tambahnya.

Tiba-tiba, seorang pria datang, mencekik dan memukul wajahnya.

Dalam waktu singkat, muncul sepuluh orang lainnya yang turut serta dalam penganiayaan tersebut.

"Saya kurang tahu mereka ini siapa, keluarga atau saudara penumpang saya atau bukan. Tapi posisinya mereka di tempat saya nurunkan penumpang itu," ungkap Sulaiman.

Tak hanya menganiaya Sulaiman, para pelaku juga merusak mobil korban dengan kejam.

Baca juga: Bupati Kutai Barat Minta Maaf Soal Ajudan Aniaya Sopir Truk, Berakhir Damai, Dapat Biaya Berobat

Korban yang ketakutan berusaha melarikan diri.

Namun para pelaku mengoyang-goyangkan mobilnya dengan kekerasan.

"Saya masuk ke mobil, di tarik baju saya. Saya di pukul. Saya nggak tahu itu pakai benda apa, tapi pelipis saya pecah, ini pembekuan darah di bagian bawah mata saya.

Kaca mobil saya sebelah kiri pecah, lalu saya kabur," katanya.

Setelah kejadian, ia pun langsung kabur ke arah Polsek Percut Seituan untuk melaporkan peristiwa tersebut.

"Malam kejadian juga saya langsung membuat laporan ke Polsek Percut Seituan," ucapnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan Iptu Japri Simamora mengatakan saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian.

"Laporannya sudah kita terima, pelakunya masih dalam penyelidikan," pungkasnya.

Sementara itu, viral juga ajudan bupati aniaya sopir truk.

Ajudan Bupati Kubar yang nekat menganiaya sopir truk akhirnya karirnya jeblok meski berujung damai.

INILAH sosok FX Yapan, Bupati Kutai Barat yang viral usai ajudannya aniaya sopir truk, punya harta kekayaan Rp 4,8 miliar.
INILAH sosok FX Yapan, Bupati Kutai Barat yang viral usai ajudannya aniaya sopir truk, punya harta kekayaan Rp 4,8 miliar. (TribunSumsel.com)

Kasus penganiayaan yang dilakukan ajudan Bupati Kutai Barat (Kubar) berakhir damai.

Namun, buntut kejadian itu, pria bernama Daniel yang merupakan anggota TNI berpangkat Serka tersebut dicopot dari tugasnya sebagai ajudan.

Kabar itu disampaikan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0912/Kubar Letkol Czi Eko Handoyo.

Untuk diketahui, Serka Daniel berdinas di Kodim 0912/Kubar.

"Terhitung 21 Desember 2023, Daniel tidak lagi bertugas sebagai ajudan. Dia kami tarik kembali ke Kodim," ujarnya, Kamis (21/12/2023), dikutip dari Tribunnews, via Kompas.com

Ia mengatakan, kendati kasus penganiayaan tersebut berakhir damai, Daniel akan dikenai sanksi sesuai hukum militer.

"Meski sudah berdamai secara kekeluargaan maupun adat, tapi untuk urusan internal tetap kita proses," ucapnya.

Dandim pun menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan keluarga besar korban atas tindakan anggotanya.

Dalam kasus ini, Daniel menganiaya Andri Rahman, sopir truk pengangkut minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Penganiayaan terjadi di daerah Kinong, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023).

Usai insiden tersebut, kedua pihak yang bertikai sepakat berdamai.

Baca juga: Sopir Truk Pasrah Dihajar Ajudan Bupati Kutai Barat, Kepala Ditendang, Diduga Pepet Mobil Dinas

Bupati Kubar FX Yapan menuturkan, surat kesepakatan damai ditandatangani Daniel dan Andri, disaksikan ketua RT dan tokoh masyarakat setempat, Kamis, sekitar pukul 10.00 WIB.

"Baik itu korban, sopir truk; maupun kami berdamai atas inisiatif kesadarannya. Intinya semuanya punya iktikad baik," ungkapnya, dilansir dari Tribunnews.

Tindakan penganiayaan ini terjadi ketika mobil Yapan bertemu dengan konvoi lima truk pengangkut CPO.

Mobil Yapan lantas mengkode untuk meminta jalan.

Dari lima truk, empat di antaranya sudah membuka jalan.

Akan tetapi, kata Yapan, truk terakhir yang dikemudian Andri Rahman tetap melaju menggunakan hampir seluruh badan jalan.

Karena merasa sopir truk tak mau membukakan jalan, ditambah lagi mobilnya nyaris mengalami kecelakaan, ajudan Bupati Kubar emosi.

”Karena Daniel ini emosi, akhirnya terjadilah sesuatu yang tidak kita inginkan. Saya juga keluar melerai, terus ada kemenakan saya juga keluar melerai," tuturnya, Kamis, dilansir dari Antara.

Momen sewaktu ajudan Bupati Kubar aniaya sopir truk, terekam kamera warga.

Videonya kemudian viral di media sosial.

Diolah dari artikel TribunJabar.id dan TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
tukang ojekBantenbegalcutter
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved