Berita Viral
Nasib Aji Rumah Terisolir, Akses Jalan Ditutup Pagar Kawat Berduri, Tanah Bakal Dijual Pemilik Lahan
Kisah pilu 5 rumah warga di Lorong Buay Pemuka Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Kemuning, terisolit, akses jalan ditutupi kawat berduri.
Editor: Putri Asti
Lantas calon pembeli pembeli ingin memagar sesuai ukuran dan menutup jalan ini.
"Sebenarnya permasalahan lahan yang ada jalan ini selalu membuat kami terhambat untuk menjual rumah," katanya.
"Saat jalan ditutup baru ingin mengurus, mereka sudah terlambat. Selama ini mereka kemana?," tambahnya.
Baca juga: Rumah Nenek di Binjai Ditutup Akses Jalan Oleh Pensiunan Polisi, Mau ke RS Ambulans Tak Bisa Masuk
Dijelaskan, jalan yang ia tutup bukan akses utama dan bukan satu satunya jalan untuk keluar mereka, melainkan ada jalan lain yang bisa dilalui.
"Mereka juga bisa lewat jalan belakang, kalau jalan yang saya tutup merupakan akses jalan utama meraka dan satu satunya, maka saya zolim, namun ini kan ada jalan lain yang bisa mereka lewati," ujarnya.
Selain itu juga, Imam mengungkapkan beberapa hari sebelum menutup jalan sudah menemui salah satu warga dan menjelaskan setelah lahan terjual silakan warga bernegosiasi sama pemilik baru.
"Kami juga sudah jelaskan ke warga dan salah satu warga bilang tidak ada masalah, nanti bernegosiasi dengan pemilik baru ketika sudah terjual," katanya.
Diketahui sebelumnya, Pemerintah Kota Palembang melalui Asisten II meninjau lokasi yang menjadi persoalan akses jalan masuk lima rumah warga di Lorong Buay Pemuka Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Kemuning yang ditutup menggunakan kawat berduri, sehingga terancam terisolir, Selasa (12/11/2023).
Assisten II Pemkot Palembang, Ahmad Zulinto menjelaskan setelah cek langsung lokasi, ternyata ada sekira lima Kepala Keluarga yang aksesnya selama berpuluh tahun, ditutup oleh warga pemilik rumah yang memang kondisinya berada didalam pagar.
Dijelaskan, sementara akses lain tidak ada, hanya ada jalan setapak yang juga masuk ke halaman rumah warga yang berada di RT sebelahnya.
Baca juga: Bupati Turun Tangan, Pria Ponorogo Kekeh Tutup Tembok Akses Jalan 13 KK, Lurah: Kuncinya Komunikasi
"Selama ini, kan digunakan warga zaman orangtuanya masih hidup. Sekarang dengan alasan keperluan untuk dijual. Jadi, ditutup. Dan akses tidak ada lagi. Nah kita dari Pemda Kota Palembang mencoba memfasilitasi ini. Kita sudah komunikasi dengan yang punya rumah untuk mencoba lagi melakukan pendekatan," ungkap Zulinto, Selasa.
Tanah ini jelas mantan Kadisdik Palembang ini merupakan tanah milik pribadi, sehingga nantinya solusi lain apakah nanti bisa dihibahkan atau bisa dijual kepada warga yang berada dibelakang rumahnya.
"Kita coba lagi melakukan pendekatan. Dengan melihat kondisi tetangga yang berada di belakangnya, yang punya lahan atau bisa menghibahkan atau menjual tanahnya sedikit untuk akses jalan warga. Kita akan mediasi melakukan pendekatan lagi. Semoga dalam beberapa hari kedepan akan ada hasilnya," katanya.
"Saya yakin, nanti setelah kita bertemu mediasi, dengan melihat kondisi hatinya yang punya lahan akan tersentuh hatinya, karena akan menghambat aktivitas warga lainnya,"
Kasus Serupa -Malangnya nasib buruh cuci di Makassar, sudah tiga hari tak punya akses ke luar rumah, dianggap rusak pemandangan
Sumber: Tribun Jateng
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |   | 
|---|
| WNA Israel Miliki Identitas Indonesia, Dedi Mulyadi dan Bupati Ungkap Fakta Mengejutkan! |   | 
|---|
| Prahara PPPK: Suami Ceraikan Istri Penjual Sayur, Firasat Buruk 5 Tahun Silam Terbukti! |   | 
|---|
| Politisi Selingkuh? Suami Anggota DPRD Takalar Ungkap Kisah Pilu Kehamilan Istri di Bali. |   | 
|---|
| KESAKSIAN NGERI PENUMPANG: Bus Terguling, Korban Selamat Lihat Rekan Berlumuran Darah |   | 
|---|
 
							 
											 
											 
											 
											