Berita Viral
Nasib Aji Rumah Terisolir, Akses Jalan Ditutup Pagar Kawat Berduri, Tanah Bakal Dijual Pemilik Lahan
Kisah pilu 5 rumah warga di Lorong Buay Pemuka Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Kemuning, terisolit, akses jalan ditutupi kawat berduri.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah pilu harus dialami warga di Lorong Buay Pemuka Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Kemuning.
Sebanyak 5 rumah warga terisolir karena akses jalan telah ditutupi kawat berduri.
Seperti juga yang harus dirasakan Aji, dia kini kesulitan keluar masuk rumahnya sendiri karena tak ada akses.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?
 
Akses jalan ditutup kawat berduri, lima rumah warga di Lorong Buay Pemuka Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Kemuning terisolir.
Aji warga setempat menuturkan bahwa akses ditutup pagar kawat berduri ini telah terjadi sejak sepekan terakhir.
Baca juga: Nasib Buruh Cuci di Makassar, 3 Hari Tak Punya Akses Jalan ke Luar Rumah, Dianggap Rusak Pemandangan
Biasanya yang keseharian bisa menggunakan mobil, namun sementara ini akses untuk pejalan kaki juga ditutup.
"Jelas terhambat. Sebelumnya kami sudah mengalah dan berharap bisa negosiasi untuk membeli lahan meskipun hanya untuk akses pejalan kaki. Apabila, kami umat Kristiani akan menghadapi Hari besar, pasti akan banyak keluarga yang akan silaturahmi," ujarnya.
"Kami sudah ada upaya, bahkan orangtua kami juga sudah menghadap yang punya lahan, namun enggan memberikan lahan dengan alasan pembeli tidak mau. Kami ke depan sangat mengharapkan adanya solusi," ujarnya.
Dia menjelaskan, jalan ini sudah dipakai warga selama puluhan tahun.
Namun, kini mereka kebingungan ketika jalan tersebut ditutup pagar kawat berduri.
"Puluhan tahun kami melewati jalan ini. Memang jalan ini punya keluarga Sitorus, namun sejak tanah dan bangunan ini hendak dijual jalan ini minta ditutup oleh calon pembelinya, sedangkan kami tak bisa keluar kecuali melalui jalan tersebut," lanjutnya.
 
Sementara itu pemilik lahan Imam Sitorus angkat bicara dan mengungkap penutupan jalan bukan tiba-tiba namun jauh sebelum itu telah melakukan musyawarah menawarkan beberapa opsi.
"Kelima warga tersebut sudah kami ajak musyawarah untuk membeli lahan kami dan mengurus sertifikatnya pada Tahun 2019 lalu sebelum kami berniat menjual rumah ini. Namun hingga saat ini tidak ada gerakan sama sekali," ungkap Imam Sitorus, Jumat (15/12/2023).
Menurutnya, kelima warga baru kembali ingin membeli dan mengurus jalan mereka setelah ada orang yang ingin membeli lahan miliknya dan mengukur lahan sesuai sertifikat.
Sumber: Tribun Jateng
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |   | 
|---|
| WNA Israel Miliki Identitas Indonesia, Dedi Mulyadi dan Bupati Ungkap Fakta Mengejutkan! |   | 
|---|
| Prahara PPPK: Suami Ceraikan Istri Penjual Sayur, Firasat Buruk 5 Tahun Silam Terbukti! |   | 
|---|
| Politisi Selingkuh? Suami Anggota DPRD Takalar Ungkap Kisah Pilu Kehamilan Istri di Bali. |   | 
|---|
| KESAKSIAN NGERI PENUMPANG: Bus Terguling, Korban Selamat Lihat Rekan Berlumuran Darah |   | 
|---|
 
							 
											 
											 
											 
											