Breaking News:

Berita Kriminal

TAMPANG Riyadi, Pria Sidoarjo Tega Hantam Istri Pakai Tabung Elpiji 3 Kg hingga Tewas, Muak Diomeli

Seorang pria di Sidoarjo, Jawa Timur tega memukul istrinya menggunakan tabung gas elpiji hingga tewas. Pelaku jengkel istri ngomel terus.

Surya.co.id/M Taufik | Tribun Jambi
Riyadi tega memukul istrinya menggunakan tabung gas elpiji 3 kg hanya karena jengkel diomeli (kiri) - Ilustrasi (kanan) 

TRIBUNSTYLE.COM - Cekcok dalam rumah tangga merupakan hal yang lumrah, namun hal itu menjadi tidak wajar ketika sudah menimbulkan kekerasan fisik.

Seperti yang dialami seorang istri di Sidoarjo, Jawa Timur. Ia tewas dipukul suaminya menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram.

Pemicunya sepele, istri kerap ngomel karena khawatir suaminya dipecat imbas pulang lebih awal sejak beberapa waktu terakhir.

Ya, hanya karena diomeli, seorang pria di Kabupaten Sidoarjo tega memukul kepala istrinya menggunakan tabung elpiji ukuran 3 kilogram hingga tewas.

Pria itu adalah Riyadi (51), warga Perumahan Pranti, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.

Baca juga: FIRASAT BURUK Wanita di Donggala Sebelum Dibunuh Suami, Curhat Rumah Tangga Retak: Hidup Tak Aman

Tersangka penganiayaan terhadap istri hingga tewas saat di Polresta Sidoarjo
Tersangka penganiayaan terhadap istri hingga tewas saat di Polresta Sidoarjo (Surya.co.id/M Taufik)

Sementara, istrinya diketahui bernama Nur Azizah (55) yang juga tinggal di sana bersama pelaku.

"Pelaku memukul kepala korban menggunakan tabung elpiji hingga meninggal dunia. Alasannya, dia mengaku kesal dengan istrinya tersebut karena diomeli," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (14/12/2023).

Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin siang lalu. Saat itu, Riyadi yang bekerja sebagai sopir di sebuah toko kaca pulang kerja lebih awal.

Dia ditanya istrinya, karena beberapa waktu belakangan sering pulang awal. Sang istri khawatir suaminya kehilangan pekerjaan.

Dari situ terjadi cekcok mulut. Korban juga terus mengomel ke suaminya, sampai dia masuk ke kamar mandi rumah.

Di sisi lain, Riyadi mulai emosi mendengar omelan sang istri.

Dia mengambil tabung elpiji tiga kilogram dan langsung memukulkannya ke wajah dan kepala sang istri ketika keluar dari kamar mandi.

Korban dipukul sampai tiga kali hingga terjatuh dan tergeletak di lantai.

"Korban tergeletak tak berdaya dan mengeluarkan cukup banyak darah akibat pukulan tersebut," ungkap Kusumo.

Baca juga: FAKTA Baru Ibu Muda Ditemukan Tewas Tergantung di Cianjur, Ternyata Dibunuh Suami, Awalnya Membantah

Melihat itu, pelaku sempat membersihkan darah korban dengan kaosnya. Kemudian timbul ide untuk merekayasa peristiwa tersebut, dengan cara mengarang cerita bahwa seolah-olah terjadi perampokan yang mengakibatkan istrinya terbunuh.

Dari situ, pelaku kemudian mengeluarkan isi pakaian yang ada di lemari dan mengacak-acak kasur kamar depan.

Kemudian, pelaku memindahkan posisi korban ke ruang keluarga dengan cara diseret. Supaya seolah-olah telah terjadi perampokan di rumahnya.

Riyadi lalu mendatangi rumah orang tuanya, mengabarkan telah terjadi perampokan di rumah dan istrinya terbunuh. Orang tua beserta tetangga pun datang ke lokasi, lalu melapor ke Polsek Sedati.

Dari sana, petugas Reskrim Polresta Sidoarjo melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi. Hasilnya, tidak ditemukan barang berharga yang hilang di rumah korban.

Selain itu, hasil resume autopsi pada 11 Desember 2023 menyebutkan, bahwa sebab pasti kematian korban akibat kekerasan tumpul di wajah yang mengakibatkan patah tulang wajah dan kerusakan organ jaringan otak.

Polisi melakukan interogasi mendalam terhadap Riyadi, hingga akhirnya ia mengakui telah menghabisi istrinya sendiri menggunakan tabung gas elpiji 3 kg yang dipukulkan ke wajah.

Kepada polisi, tersangka pembunuhan ini mengaku emosi dan tidak betah diomeli istrinya. Pria yang belum punya anak itupun langsung digelandang polisi.

Atas perbuatannya, Riyadi pun harus mendekam di dalam penjara. Dia dikenakan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun sesuai Pasal 44 ayat (3) UU RI No. 23 Tahun 2004.

Baca juga: NASIB Pilu Ibu Tewas Dibunuh Suami di Bekasi, Sempat Laporkan Kasus KDRT Tapi Berhenti Karena Anak

Ilustrasi - Pria di Sidoarjo tega pukul istri menggunakan tabung gas LPG
Ilustrasi - Pria di Sidoarjo tega pukul istri menggunakan tabung gas LPG (Tribunnews.com)

FIRASAT BURUK Wanita di Donggala Sebelum Dibunuh Suami, Curhat Rumah Tangga Retak: 'Hidup Tak Aman'

Tragis nasib FDN, wanita asal onggala, Sulawesi Tengah, nyawanya melayang lantaran dihabisi suaminya sendiri.

Sebelum tewas, FDN sempat memiliki firasat buruk hingga mengaku hidupnya tak aman.

Dan benar saja, dia tewas ditikam oleh suaminya sendiri.

Lantas, seperti apa firasat FDN tersebut?

Seorang wanita di Dalaka, Lero Tatari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah berinisial FDN tewas setelah ditikam orang tak dikenal saat mengantar anaknya sekolah.

Insiden tragis itu terjadi pada Jumat (10/11/2023) pagi.

Firasat wanita di Donggala sebelum dihabisi suaminya sendiri
Firasat wanita di Donggala sebelum dihabisi suaminya sendiri

Namun ternyata, sebelum tewas ditikam, FDN telah memiliki firasat buruk.

Hal itu terlihat dari unggahan status korban di akun Facebooknya miliknya.

Dalam postingan yang ia bagikan pada 1 November 2023 lalu, korban menyatakan sudah tak aman lagi hidup di dunia.

FDN menceritakan jika ia sering bermimpi dibunuh oleh suaminya sendiri.

Hingga ia sering mendapat ancaman pembunuhan dari sang suami.

Baca juga: Pengantin Wanita Tewas di Tangan Suami pada Malam Pertama, Minta Rp85 Juta untuk Berhubungan Badan

“Sedikit saya ceritakan kronologis nya, karna sy merasa tidak aman hidup di dunia, mimpi di bunuh, terus ada pengancaman, untuk saya dari suami saya,” tulis korban.

Selain itu, korban menjelaskan jika hubungannya dengan sang suami sedang tak baik-baik saja.

Rumah tangganya sering cekcok hingga membuat korban dan sang suami pisah rumah.

Sehingga korban tinggal dengan sang ibu dan membawa anaknya.

Namun sang suami terus mengajak istrinya untuk rujuk.

Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (dakta.com)

“Karna memang rumah tangga saya sudah renggan, terus dari pihak mertuaku laki2 maupun perempuan atau yang kena keluarganya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila sy mati entah kapan terjadi, berarti pelakunya suami saya.

Berhubung saya jg sudah banyak memberitahukan orang tuahnya soal anak nya ke saya setiap cek cok, tapi TDK ada respon,” tulis korban di akun Facebooknya.

Dari status korban, banyak rekan korban yang menduga jika pelaku penikaman adalah suami korban.

Baca juga: Ya Allah! Nenek 70 Tahun di Blitar Dibuang di Sungai, Ternyata Suami Pelakunya, Pemicu Cemburu Buta

Seperti yang diunggah akun Facebook Elfa Qabeel Israfil.

“Fiskaa le Astaghfirullah

Tegaa betul suamimu leee , hamaaa kalau nda disuka lagi anaknya org ceraikan kasih pulang sama orang tuanya . Jangan dibunuh rangah,” tulis akun tersebut.

Namun sampai saat ini belum diketahui pasti keberadaan pelaku.

(Surya.co.id/M Taufik)(TribunJateng.com)

Diolah dari artikel Surya.co.id

Sumber: Surya
Tags:
berita viral hari inipenganiayaangas elpijiSidoarjo
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved