Berita Kriminal
SOSOK Siswa SMK di Bogor Tewas Dibacok, Awalnya Dikira Tawuran, Ortu: Saya Didik Jadi Ahli Agama
Kronologi dan sosok pelajar SMK Ciampea yang tewas dibacok, awalnya dikira tawuran, orang tua beri penjelasan.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Innalillahi, seorang pelajar SMK di Bogor tewas dibacok saat membeli pulsa.
Sosoknya adalah Bintang Satria, pelajar SMK Golden Ciampea, Kabupaten Bogor yang dikenal memiliki pribadi yang baik.
Di lingkungan rumahnya di Bintang Satria dikenal baik dan tak pernah mengusik kehidupan orang lain. Tetapi Bintang bernasib nahas, bahkan sempat dikira tewas karena tawuran.
Sifat baik Bintang Satria rupanya tak terlepas dari wejangan yang diberikan orang tuanya.
Jejen, ayah Bintang Satria pun mengaku jika anaknya selalu berkutat dengan pelajaran sekolah dan tidak pernah terlibat kenakalan maupun memiliki musuh.
Ya, selama merawat dan membesarkan anaknya, Jejen selalu menanamkan nilai-nilai kebaikan dan juga selalu mengarahkan anaknya menjadi ahli agama.
Untuk memantapkan harapannya terhadap sang anak, Jejen memasukkan anaknya ke pondok pesantren agar mendapat ilmu agama yang lebih matang dan bermanfaat di kemudian hari.
Baca juga: TOLONG! Teriakan Siswa SMK di Bengkulu Sebelum Tewas Dianiaya Teman Sekolah, Gara-gara Tersinggung
Setelah tiga tahun menimba ilmu di pondok pesantren, Bintang Satria memutuskan untuk mengenyam pendidikan di SMK Golden karena suatu hal.
Atas latar belakang pribadi yang dimiliki, Jejen terkejut ketika mengetahui anaknya tewas dibacok rombongan bermotor di Pasar Lama Ciampea, Jumat (1/12/2023).
"Saya tak ada firasat apa pun. Sehari-harinya anak saya baik, penurut," ucap Jejen.
Usai mendapat kabar, Jejen memutuskan untuk bergegas menghampiri lokasi.
"Waktu itu saya sedang di rumah, terus dapet info istri bilang si Baim ada yang bacok di Pasar, kata saya teh engga mungkin, tapi saya langsung ngambil kunci motor berangkat," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com di kediamannya, Sabtu (2/12/2023).
Setibanya di Pasar Lama Ciampea, Jejen bertemu dengan kedua teman anaknya yang berada di lokasi.
Kedua temannya yang berbeda sekolah dengan korban dan menjadi saksi dalam peristiwa ini mengatakan kepada Jejen bahwa korban berada di Puskesmas Ciampea.
Orang tua korban pun langsung menyusul ke Puskesmas Ciampea untuk memastikan kondisi anaknya.
"Saya langsung ke Puskesmas Ciampea. Pikir saya engga apa-apalah kalau di puskesmas paling luka-luka biasa," ucapnya.
Namun rupaya, ia terkejut ketika melihat anak yang dibesarkan dengan sepenuh hati sudah dalam kondisi bersimbah darah dan sudah tak bernafas.
"Pas kesitu ternyata sudah tak bernyawa lagi," bebernya.
Meski begitu, Jejen mengaku sudah ikhlas dengan kepergian sang anak.
Jejen selalu mendoakannya agar anaknya mendapat tempat terbaik di sisi Sang Pencipta.
"Makanya saya bangga, engga sia-sia saya mondokin anak saya," pungkasnya.
....
Korban diketahui berinisial MBS alias Bintang, seorang pelajar SMK di Kabupaten Bogor.
Pelajar berusia 15 tahun itu tewas disabet senjata tajam dikawasan Pasar Ciampea Lama, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor pada Jumat (1/12/2023).
Jasal pelajar asal Kampung Poncol, Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor ini langsung dievakuasi petugas ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan otopsi.
Korban sempat teriak meminta tolong usai tubuhnya kena sabet senjata tajam.
Namun, tubuh korban langsung ambruk saat ini kembali naik sepeda motor bersama dua orang temannya.
Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tewasnya Bintang bukan karena tawuran pelajar. "Jadi bukan tawuran," terangnya.
Kapolsek menuturkan, korban yang saat itu berboncengan tiga menggunkan sepeda motor bermaksud ingin membeli pulsa. "Korban mau ke konter," imbuhnya.
Menurutnya, saat itu motor tersebut dikendarai oleh teman korban yakni E. Sedangkan Bintang berada di tengah dan dibelakangnya yakni F.
"Korban ini bertiga naik motor," kata Kapolsek.
Disabet Celurit
Bintang, pelajar SMK di Ciampea Bogor tewas usai celurit mengenai lehernya.
Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto menerangkan, korban yang saat itu sedang berboncengan tiga berpapasan dengan pelajar lain.
Kompol Suminto menyebut, kendaraan yang ditumpangi korban dihadang oleh sekitar tujuh motor.
Mereka kemudian menyerang korban secara membabi buta.
"Rombongan ada 7 motor berdasarkan saksi ini, tapi belum jelas itu pelajar atau bukan dan masih dalam lidik," ucapnya.
Korban sempat turun dari motor usai terkena sabet senjata tajam.
Namun, saat itu temannya menyuruh korban agar naik kembali.
"Di tengah perjalanan korban terjatuh kemudian saksi meminta tolong kepada warga dan korban dibawa ke Puskesmas Ciampea," kata Kompol Suminto.
Setelah korban dibawa ke Puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Korban meninggal di TKP," terangnya.
Sementara itu, aparat kepolisian hingga kini masih menggali keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap pelaku pembacokan yang menewaskan Bintang.
(*)
Artikel diolah dari TribunnewsBogor.com dan TribunnewsBogor.com
Sumber: Tribun Bogor
| Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
|
|---|
| Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
|
|---|
| Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
|
|---|
| Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
|
|---|
| Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
|
|---|