Berita Kriminal
Pelajar SMK di Bengkulu Tewas dengan 20 Luka Tusuk, Dihabisi Teman Sendiri, Tak Terima Ibu Dihina
Innallilahi, pelajar SMK di Bengkulu tewas dihabisi temannya sendiri. Pelaku tak terima ibunya dihina oleh korban.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Innallilahi, nyawa pelajar SMK di Bengkulu melayang dihabisi temannya sendiri.
Prasetyo (17) tewas dibunuh temannya di dalam kosan korban.
Peristiwa mengerikan ini terjadi di Desa Weskust Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Jumat (1/12/2023).
Diketahui, korban bernama Prasetyo berumur 17 tahun Desa Talang Bengkulu, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Pelaku sekaligus teman korban berinisial ZA.
Tetangga kosan korban, Deng (38) sempat mendengar suara korban, sebelum nyawa korban dihabisi oleh pelaku.
Baca juga: Siswa SMA Bunuh Teman Sekolah di OKU Selatan, Orang Tua Pelaku Punya Profesi Terpandang di Desanya
"Sekitar pukul 02.00-03.00 WIB kejadiannya, sempat dengar suara minta tolong dalam kosan korban," ungkap Deng saat diwawancarai, oleh TribunBengkulu.com, pada Jumat (1/12/2023).
Deng hanya mendengar sekali suara minta tolong dari dalam kosan korban sehingga Deng memeriksa kosan korban.
Deng pun, melihat dari kaca jendela kosan korban, terlihat adanya bercak darah di ruang bagian depan kosan korban.
"Akhirnya saya menelepon kepala desa, untuk membantu memeriksa kosan korban, kami akhirnya memeriksa di dalam kosan," tutur Deng.
Setelah diperiksa bersama dengan kepala desa dan warga, lanjut Deng, mereka melihat korban sudah tergeletak di dalam kosan.
Kemudian warga dan kepala desa melihat ke bagian dapur kosan korban, dan menemukan pelaku tergeletak di dapur kosan.
"Kami pun, langsung menghubungi pihak kepolisian, lalu pelaku dijemput oleh pihak kepolisian dan korban dibawa ke rumah sakit," jelas Deng.
Ia juga mengungkapkan, korban sudah tinggal di kosan sekitar 2 tahun 6 bulan, dan pelaku menginap di kosan korban sejak Rabu 29 November 2023 kemarin.
Selama menginap di kosan pelaku dan korban tak pernah terdengar bertengkar.
"Sudah sekitar dua hari dia (Pelaku, red) menginap di kosan korban, sejauh ini baru sekali pelaku menginap disini," ucap Deng.
Korban Sempat Minta Tolong
Korban sempat teriak minta tolong saat ditikam oleh temannya sendiri di dalam kosa-kosan korban.
Korban pembunuhan bernama Prasetyo berumur 17 tahun Desa Talang Bengkulu, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Tetangga kosan korban, Deng sempat mendengar suara korban, sebelum nyawa korban dihabisi oleh pelaku.
Baca juga: MIRIS Siswa SMP di Tulang Bawang Dibully dan Dianiaya Teman, Korban Ditendang hingga Tersungkur
"Sekitar pukul 02.00-03.00 WIB kejadiannya, sempat dengar suara minta tolong dalam kos korba," kata dia.
Deng hanya mendengar sekali suara minta tolong dari dalam kosan korban sehingga Deng memeriksa kosan korban.
Deng pun, melihat dari kaca jendela kosan korban, terlihat adanya bercak darah di ruang bagian depan kosan korban.
"Akhirnya saya menelepon kepala desa, untuk membantu memeriksa kosan korban, kami akhirnya memeriksa di dalam kosan," tutur Deng.
Setelah diperiksa bersama dengan kepala desa dan warga, lanjut Deng, mereka melihat korban sudah tergeletak di dalam kosan.
Kemudian warga dan kepala desa melihat ke bagian dapur kosan korban, dan menemukan pelaku tergeletak di dapur kosan.
"Kami pun, langsung menghubungi pihak kepolisian, lalu pelaku dijemput oleh pihak kepolisian dan korban dibawa ke rumah sakit," jelas Deng.
Motif Korban Hina Ibu Pelaku
Hal itu terungkap dari pemeriksaan polisi terhadap ZA yang langsung diamankan usai kejadian pada Jumat dini hari (1/12/2023).
Korban sendiri merupakan warga Desa Talang Bengkulu Provinsi Sumatera Selatan dan dihabisi di kosannya di Desa Weskust Kabupaten Kepahiang.
Kejadian bermula saat korban membangunkan pelaku yang sedang tidur sekitar pukul 02.00 WIB.
Pelaku pun mencuci mukanya di kamar mandi. Kemudian, korban dan pelaku duduk bersama di dalam kamar kosan korban.
Saat duduk bersama korban membuka media sosial di handphonenya. Ketika bermain facebook, muncul postingan ibu pelaku di beranda korban.
Korban pun akhirnya mengejek ibu pelaku, lalu pelaku yang tak terima, memukul korban.
Lantas korban mengambil senjata tajam (sajam) jenis pisau miliknya, dan hendak menusuk pelaku.
"Keduanya sempat terlibat perkelahian, dan akhirnya pelaku berhasil merebut pisau dari tangan korban, lalu menusuk korban," ungkap Kasat Reskrim Polres Kepahiang IPTU Doni Juniansyah, pada Jumat (1/12/2023).
Ancaman di Atas 5 Tahun Penjara
Kasat Reskrim Polres Kepahiang, IPTU Doni Juniansyah mengatakan, atas kejadian ini pelaku sudah diamankan petugas.
"Pelaku sudah kita tetapkan sebagai tersangka, sudah kita tahan. Pelaku mengakui perbuatannya," kata dia
Pelaku menghabisi nyawa korban, dengan menggunakan senjata tajam milik korban, yang berhasil direbut oleh pelaku.
Baca juga: AKHIRNYA Guru di Lubuklinggau yang Ajak Siswa Berbuat Cabul Ditangkap Polisi, Sempat Ditusuk Pelaku
Kejadian itu, terjadi sekitar pukul 02.00 WIB Jumat (1/12/2023) di dalam kamar kosan korban di Desa Weskust, Kepahiang.
"Dari hasil visum ada sekitar 20 luka tusuk di sekujur badan korban, mulai dari muka hingga pinggang korban," tutur Doni.
Doni juga menjelaskan, perbuatannya memang pembunuhan. Karena pelaku dan korban merupakan anak-anak sehingga penyidikan dilakukan oleh penyidik Perlindungan, Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Kepahiang.
Pelaku sendiri disangkakan Pasal 80 ayat (3) Jo Pasal 76C Undang-undang RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Undang-undang RI No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
"Saat ini pelaku sudah tersangka, kita kenakan pasal kekerasan terhadap anak di bawah umur yang menyebabkan korban meninggal dunia. Ancaman pidana penjara di atas 5 tahun," jelas Doni.
Diolah dari artikel Tribun-Medan.com
Sumber: Tribun Medan
| Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
|
|---|
| Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
|
|---|
| Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
|
|---|
| Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
|
|---|
| Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
|
|---|