Berita Kriminal
Keasyikan Karaoke Sambil Mabuk, Pria Ini Tak Sadar Ganggu Tetangganya, Ditegur Malah Ngamuk-ngamuk
Keasyikan karaokean sambil mabuk, pemuda di Konawe mencak-mencak saat ditegur tetangganya. Ambil batako lalu pukul kepala si tetangga.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Keasyikan karaokean sambil mabuk, pemuda di Konawe ini tak sadar ulahnya menganggu tetangganya di malam hari.
Mungkin karena pengaruh miras, pemuda ini malah mencak-mencak saat ditegur tetangganya.
Dengan spontan, dia mengambil batako dan memukuli tetangga yang menegurnya itu hingga kepala berdarah-darah.
Bagaimana kejadian lengkapnya?

Motif pemuda di Konawe Kepulauan (Konkep) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) aniaya tetangganya gegara tidak terima ditegur saat karaoke.
Diketahui juga bahwa pelaku inisial N (22) melakukan penganiayaan terhadap tetangganya, inisial B (38) dalam pengaruh minuman keras.
Baca juga: Awalnya Asyik Jogetan, Polwan Cantik Ini Terkapar di Sofa, Diduga Teler Gegara Mabuk dan Narkoba
Insiden tersebut terjadi di Desa Pasir Putih, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konkep, Provinsi Sultra, pada Senin (13/11/2023).
Peristiwa tersebut disampaikan Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman dalam tulisannya yang di terima TribunnewsSultra.com.
"Pelaku tidak terima saat korban menegurnya ketika karaoke di rumah yang tak jauh dengan keberadaan korban," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/11/2023).
Diberitakan sebelumnya kejadian penganiayaan tersebut berawal saat korban B bersama tiga orang rekannya sedang karaoke sekira pukul 20.30 WITA.
Lalu, tak lama berselang, pelaku bersama dua orang rekannya dalam kondisi mabuk juga sedang karaoke dengan suara yang nyaring.

Baca juga: CEMBURU BUTA Pria di Jember Siram Wajah Tetangga Pakai Air Keras, Curiga Istri Pacaran dengan Korban
Karena suara musik karaoke dari rumah pelaku terlalu nyaring, korban lantas menghampiri pelaku yang bersebelahan dengan rumahnya.
Kemudian korban menegur pelaku dengan dua orang rekannya, untuk menurunkan suara volume musik tersebut.
"Korban menegur pelaku bersama rekannya dengan mengatakan, 'kalau bisa jangan terlalu besar musiknya'," kata Eka Fathurrahman dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/11/2023).
Gegara tidak terima ditegur, pelaku kemudian menyerang korban pada bagian muka.
"Jadi pelaku tidak terima ditegur oleh korban, tiba-tiba menyerang korban di bagian muka, tetapi bisa dihindari oleh korban dengan menangkisnya," ujar Eka Fathurrahman.
Lanjut Eka Fathurrahman, setelah itu korban dan pelaku kemudian berguling di tanah, dan setelah masing-masing berdiri, pelaku mengambil pecahan batako dan memukulkan ke bagian kepala korban.
"Saat ini pelaku telah diamankan oleh Kepolisian Sektor Wawonii guna pemeriksaan lebih lanjut," tutup Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman.
Kasus Lainnya - GARA-GARA cemburu buta, pria di Jember nekat siram wajah tetangga pakai air keras, curiga istrinya pacaran dengan korban
Seorang pria bernama Sahri Ramadan, warga Dusun Delima, Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur, diduga menyiram Ahmad (49), tetangganya, dengan air keras pada Sabtu (11/11/2023).
Karena kejadian tersebut, korban dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Rupanya pelaku nekat melakukan perbuatan keji itu karena cemburu dan curiga istrinya pacaran dengan korban.
Kanit Reskrim Polsek Panti, Aipda Benny Wicaksono menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban hendak berangkat bekerja sekitar pukul 06.00 WIB. Dalam perjalanan, korban berpapasan dengan pelaku.

Baca juga: TAMPANG dan Kelakuan Sadis Ibu Angkat di Purworejo, Tega Banting dan Aniaya Bayinya hingga Koma
“Saat salipan naik sepeda motor, korban langsung disiram dengan air keras,” kata dia kepada Kompas.com via telepon, Selasa (14/11/2023).
Lokasi penyiraman air keras itu tidak jauh dari rumah korban. Saat itu, pelaku sudah menyiapkan air keras yang ditempatkan di cangkir plastik.
Ketika bertemu, air itu langsung dilempar hingga mengenai wajah dan jaket korban. Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas Panti untuk mendapatkan perawatan.
“Korban tidak mengalami luka parah, mungkin air kerasnya sudah lama, jadi efeknya tidak parah, hanya gatal-gatal,” ucap dia.
Setelah melakukan aksi tersebut, pelaku langsung melarikan diri sampai sekarang. Polisi sudah berkoordinasi dengan keluarga pelaku agar menyerahkan diri.
Benny menduga, aksi penyiraman air keras itu dilatari rasa cemburu karena menduga sang istri memiliki hubungan asmara dengan korban.
“Korban diduga pacaran dengan istri pelaku, jadi tidak terima,” imbuh dia.
Apalagi, kata dia, pelaku sudah pernah melakukan penganiayaan pada korban 4 tahun lalu. Bahkan, pelaku sempat dihukum karena kasus penganiayaan tersebut.
“Pelaku merupakan residivis karena pernah menganiaya korban, mungkin pelaku dendam,” ucap dia.
Artikel ini diolah dari TribunnewsSultra.com dan Kompas.com
Gak Kapok 4 Kali Dipenjara, Residivis Ini Ditangkap Lagi Kasus yang Sama, Bobol Rumah di Parepare |
![]() |
---|
Detik-detik Mahasiswa Jogja Ditikam Temannya saat Menginap di Magelang, Pelaku Mengaku Cemburu Buta |
![]() |
---|
Sosok Syarif Maulana Dosen Unpar Bandung Pelaku Kekerasan Seksual pada Mahasiswa, Kini Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Aksi Perawat di Aceh Rudapaksa Siswi 15 Tahun, Kenal dari Aplikasi Kencan, Diimingi Dibelikan iPhone |
![]() |
---|
Pembunuhan Mahasiswi di Malang Jatim Baru Terungkap Setelah 1,5 Tahun, Pelaku Cucu Pemilik Kos |
![]() |
---|