Breaking News:

Berita Kriminal

MOTIF Pembunuhan Karyawan MRT di KBT Cakung saat COD Mobil, Terlilit Utang Rp 3 Miliar Karena Boros

motif pembunuhan karyawan MRT di KBT Cakung, Jakarta, terlilit utang hingga Rp 3 miliar lantaran gaya hidup yang konsumtif.

Editor: Dhimas Yanuar
Bima Putra/TribunJakarta.com
Jenazah korban pembunuhan yang ditemukan di aliran KBT Cakung saat dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2023). Berikut fakta-fakta kasus pegawai MRT Jakarta tewas dibunuh saat COD mobil. Mulai motif pelaku hingga sosok korban. 

TRIBUNSTYLE.COM - Terkuak sudah motif salah satu pembunuhan DDY (38), pegawai MRT Jakarta.

Salah satu tersangka R (29), kepada polisi mengaku tega membunuh DDY karena terlilit utang hingga Rp 3 miliar.

Bukan untuk usaha atau kegiatan lain, ternyata R bisa menghabiskan uang Rp 3 miliar karena gaya hidupnya yang boros dan konsumtif.

Personel Damkar Jakarta Timur saat proses evakuasi jasad laki-laki tanpa identitas di aliran Kanal Banjir Timur, Ujung Menteng, Cakung, Selasa (7/11/2023).
Personel Damkar Jakarta Timur saat proses evakuasi jasad laki-laki tanpa identitas di aliran Kanal Banjir Timur, Ujung Menteng, Cakung, Selasa (7/11/2023). (ISTIMEWA)

Hal itu membuatnya gelap mata hingga nekad membunuh DDY. Mayat DDY sendiri dibuang R di aliran kali Banjir Kanal Timur (BKT) di wilayah Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2023).

"Utang Rp3 miliar itu karena gaya hidup dan pola hidup tersangka yang konsumtif," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully, kepada wartawan, Senin (13/11/2023).

Demi utangnya bisa terlunasi, R kemudian nekat membunuh korban.

Modusnya adalah dengan berpura-pura membeli mobil Toyota Fortuner korban dengan sistem COD (cash on delivery) usai mengiklankan melalui media sosial Facebook.

Baca juga: SOSOK Pembunuh Karyawan MRT Jakarta, 3 Pelaku Saling Kenal, 2 di Antaranya Masih Keluarga

R mengajak tersangka lainnya, IS (31), JS (48), dan satu orang lain yang saat ini berstatus DPO, guna mencuri mobil korban.

Pada saat COD, korban merasa ditipu pelaku karena bukti transfer palsu.

Korban yang membawa mobil Fortuner saat bertemu pelaku, lantas pulang ke rumah.

Pada saat di perjalanan, pelaku melakukan pembunuhan dengan menyayat leher korban.

Mayat korban dibuang di aliran kali Banjir Kanal Timur (BKT) di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2023) dini hari.

"(Mobil Fortuner korban) diambil, kemudian diserahkan ke penadah berinisial JS," ucapnya.

"Mobil sudah kami sita dari tangan JS," sambung Titus.

Pada akhirnya, polisi menangkap tiga orang tersangka kurang dari 24 jam.

"Ditangkap hari Jumat malam sekitar pukul 20.30 WIB," kata dia.

Ia mengatakan, kedua tersangka, R dan IS sempat berniat untuk melarikan diri ke luar kota.

Lokasi temuan mayat pria tanpa identitas korban pembunuhan dengan luka sayatan di leher dan dadanya di aliran Kali BKT Cakung, Jumat (10/11/2023). (Wartakotalive.com/ Rendy Rutama)
Namun, hal tersebut gagal setelah keduanya ditangkap di salah satu hotel di wilayah Cilegon, Banten.

"(Mereka mau) ke luar Pulau Jawa, nyebrang ke Sumatra, tepatnya Sumatra Selatan," ucapnya.

Titus mengatakan, para pelaku ini sudah saling mengenal cukup lama.

"IS dan R masih ada hubungan saudara, IS bantu R untuk lakukan ini (pembunuhan) karena dulu ada utang budinya IS ke R," tutur Titus.

"Kalau JS tidak ada hubungan keluarga," imbuhnya.

Kini, ia menuturkan pihaknya saat ini masih mengejar satu pelaku lain yang masih buron.

"Masih konsen kejar yang satu," ucapnya.

(*)

Artikel diolah dari WartaKotalive.com

Penulis: Ramadhan L Q

Sumber: Warta Kota
Tags:
berita kriminalCakungCODpembunuhan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved